NASKAH
DIALOG PROMOSI KESEHATAN
TENTANG PRA NIKAH
untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan
Dosen Pengampu:
Shinta Ayu Nani, S.ST
Disusun oleh:
Kelompok 1
Kelas : VB
1. Septina Puspitasari NIM : AKU.10.065
2. Aprilia Megawati NIM : AKU.11.004
3. Dewi Wulansari NIM : AKU.11.010
4. Nurul Istiq Fitriyah NIM : AKU.11.039
5. Suci Sulistinah NIM : AKU.11.063
AKADEMI
KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No.99 Kendal
Tahun
2013/2014
Septina Puspitasari Sebagai
Sdri. Septina
Aprilia Megawati Sebagai
Sdr.
Jepang
Dewi Wulansari Sebagai Sdr.
Dewa
Nurul Istiq Fitriyah Sebagai
Bidan Nurul
Suci Sulistinah Sebagai
Sdri. Suci
Pada suatu hari di Desa Patebon terdapat 2 pasang calon
pengantin yang kebetulan bertetangga sedang asyik membahas tentang rencana
pernikahan masing-masing di depan teras salah satu calon pengantin tersebut.
Sdri. Septina :” Seneng banget ya yang sebentar lagi kita mau married” (sambil tersenyum).
Sdr. Jepang : “ Iya yang, aku juga seneng banget, oh iya yang kita kan seminggu lagi ada jadwal
untuk suntik catin kan di puskesmas ?
Sdri. Septina :” Oh iya yang hampir aja aku lupa untung kamu ngingetin. Ngomong-ngomong
kalian berdua udah suntik catin belum di puskesmas ?”
Sdr. Dewa : “Apa sep???? suntik catin ???
itu apa ya kok aku baru denger ?” (sambil garuk-garuk kepala).
Sdri. Suci : “ Haaahh
suntik catin ? apa itu, aku juga baru denger nih ? Jelasin dong.
Sdri. Septina :” Aduh, kalian ini masak 3
minggu lagi mau married kalian gak
tau tentang suntik catin sih.Capeek deh
Sdr.
Jepang :” Iya nih kalian gak update banget
sih.”
Sdri. Suci :” Iya makanya
dong kasih penjelasan pada kami “
Sdri. Septina :” Yang kami tahu mengenai suntik
catin tuh suntik untuk calon pengantin yang dilakukan di puskesmas.”
Sdr. Dewa :” Trus manfaatnya apa ? Kok
kayak anak SD aja sih udah besar gini,
calon pengantin lagi kok masih aja disuruh suntik. Ngeri tau sama jarum suntik,
ya k an beib ? (Sambil meringis
ketakutan).
Sdri. Suci :” Iya beib aku juga takut sama jarum.
Sdr.
Jepang :” Udah-udah gak usah pada takut, sebenarnya kami juga belum mengetahui
secara detail mengenai suntik catin tersebut, kami berdua hanya mendapat info
dari bu RT bahwa calon pengantin harus disuntik dulu supaya nanti anaknya
sehat”.
Sdri. Septina :” Kebetulan kemarin kami berdua
juga diberi informasi kepada bu RT, bahwa di rumah beliau akan diadakan
penyuluhan kesehatan oleh bu bidan Nurul kepada calon pengantin besok hari
sabtu jam 3 sore. Gimana kalian ikut ya ?”
Sdr. Dewa :” Hmmm….. iya deh, boleh juga.
InsyaAllah kami ikut. Ya kan beib ?”
Sdri. Suci: “ Ok deh.”
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Bidan memberikan penyuluhan mengenai kesehatan untuk
calon pengantin tersebut.
Bidan Nurul : (Memberikan
pendkes tentang kesehatan pra nikah)
“Pernikahan
adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam
istilah menikah itu harus dipersiapkan lahir batin, yang juga harus
diperhatikan dan dimasukkan ke dalam list pra-nikah adalah persiapan kesehatan
pasangan. Tidak hanya sehat secara fisik yang harus diperhatikan namun
juga sehat menurut definisi yang luas
1. Penyuluhan tentang gizi pada
pranikah
Pasangan pranikah banyak
mengesampingkan nutrisinya dengan alasan sibuk mempersiapkan pernikahannya yang
sebenarnya tidak perlu terlalu dipusingkan. Gizi pra nikah, pentingnya kita
mempersiapkan gizi pra nikah adalah karena ketika nanti saudari hamil, ibu dan janin akan
sehat dan anak yang lahir akan sehat juga. Bayi yang sehat akan meningkatkan
kualitas hidup anak tersebut kelak.
WAKTU
|
MENU MURAH
|
MENU
SEDANG
|
PAGI
|
-
Nasi putih
-
Sayur kacang panjang
-
Tempe goreng
|
-
Nasi putih
-
Sayur kacang panjang dan daging
-
Telur ceplok
-
Susu
|
SIANG
|
-
Nasi putih
-
Sayur bayam dan jagung muda
-
Pepes ikan
-
Pepaya
|
-
Nasi putih
-
Gado-gado komplit
-
Ayam goreng
-
Selada, buah pepeya dan tomat
|
MALAM
|
-
Nasi putih
-
Pecel kangkung, tauge dan kacang panjangtahu goreng
-
Pisang ambon
|
-
Nasi putih
-
Cah sawi dan daging
-
Ikan bumbu acar
-
Pisang raja, buah jeruk
|
2. Sex Education
Tes kesehatan untuk
menghindari adanya penularan penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual,
seperti sifilis, gonorrhea, Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan penyakit
hepatitis. Perempuan sebenarnya lebih rentan terkena penyakit kelamin daripada pria.
Karena alat kelamin perempuan berbentuk V yang seakan "menampung"
virus. Sedangkan alat kelamin pria tidak bersifat "menampung" dan
bisa langsung dibersihkan.
3. Imunisasi CATIN
Imunisasi TT Catin adalah proses untuk membangun
kekebalan sebagai pencegahan terhadap infeksi tetanus pada calon pengantin.
Imunisasi bertujuan untuk
mencegah pasangan terutama pada wanita agar tidak terserang oleh virus
clostridium teteani, apabila nanti wanita tersebut hamil dan terjadi perlukaan
saat persalinan maka si ibu tidak akan mudah mengalami infeksi dan perdarahan
postpartum.
Tempat pelayanan untuk
mendapatkan imunisasi TT calon pengantin : Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah sakit, Rumah bersalin, Polindes, Posyandu,
Rumah sakit swasta, Dokter praktik dan Bidan praktik.
“Bagaimana ibu, Apakah ada yang ingin ditanyakan?”
Sdri Suci : “ Bu saya mau bertanya, bu
kenapa ya harus disuntik catin apa manfaatnya bu ?
Bidan Nurul : (menjawab
pertanyaan) baik bu saya jelaskan ya manfaat suntik catin
Melindungi
bayi yang baru lahir dari tetanus
neonatorum dan melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus
saat terluka
dalm proses persalinan.
Sdri
Septina : Bu untuk pelaksanaan imunisasi
catin dilakukan berapa kali ?
Bidan
Nurul :” Imunisasi dengan vaksin TT ini
diberikan 2 (dua) kali kepada wanita usia subur (calon pengantin) dan kepada
ibu hamil. Jarak waktu antara pemberian TT ke I dan TT ke II paling sedikit 4
minggu. Jadi kalau saya imunisasi hari ini (24 Agustus 2013), nanti saya bisa
melakukan imunisasi TT ke II paling tidak tanggal 24 September 2013, atau bisa
lebih lama.
Bidan
Nurul :” Bagaimana apakah saudara sudah jelas
?
Semua calon
pengantin :” Sudah bu”
Penyuluhan
tentang kesehatan pra nikah
sudah selesai dan semua calon
pengantin akhirnya sudah mengerti mengenai kesehatan pra nikah,
mereka pun pulang kerumah masing-masing.
Dengan adanya
penyuluhan kesehatan pra nikah,
yang diberikan oleh bidan Nurul,
akhirnya semua calon pengantin
di Desa
Patebon sudah mengetahui dan mengerti tentang kesehatan pra nikah dan hal itu
merupakan suatu bentuk dan wujud bidan dalam meningkatkan promosi kesehatan di
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar