LAPORAN
KEGIATAN
PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
II A
SEMESTER III
DI BPS Ny. TRI HARTATI, Amd.Keb
PUSKESMAS LIMPUNG 01
Tanggal 03 Desember 2012 s/d 26 Januari 2013
Disusun
oleh:
Nama : Nurul Istiq Fitriyah
NIM : AKU.11.039
AKADEMI KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No. 99 Telp (0294) 381299
2012/2013
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Akhir Hasil Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA
Di
BPS Ny. TRI HARTATI, Amd.Keb dan PUSKESMAS LIMPUNG 01
Tanggal
03 Desember 2012 s/d 26 Januari 2013
Telah
disetujui dan syahkan
Pada
tanggal .................................2013
Mengetahui
Direktur Akbid
Uniska Kendal Pembimbing
Akademik
Hj.
Masruroh, S.SiT,.M.Kes Shinta
Ayu Nani, S.ST
NIDN : O6-3007-5101 NIDN : 06-1909-8702
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil
kegiatan PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II A
di BPS Ny. TRI HARTATI, Amd.Keb PUSKESMAS LIMPUNG 01 sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti perkuliahan semester genap 2012/2013.
Laporan ini disusun
guna memenuhi tugas asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan asuhan neonatus
bayi dan balita. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
Ibu Hj. Masruroh,
S.Si.T, M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Uniska Kendal.
2. Ibu
Shinta Ayu Nani,S.ST selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk demi
kesempurnaan penyusunan laporan PKK IIA.
3. Ibu
Desi Wijayanti ED,SST selaku dosen pengampu mata kuliah ASKEB I (KEHAMILAN).
4. Ibu
Hj. Siti Rochwati,S.ST selaku dosen pengampu mata kuliah ASKEB II (PERSALINAN).
5. Ibu
Shinta Ayu Nani,S.ST selaku dosen pengampu mata kuliah ASKEB III (NIFAS).
6. Ibu
Maftuchah,S.ST selaku dosen pengampu mata kuliah ASKEB Neonatus Bayi dan Balita.
7. Seluruh
pembimbing lahan / CI yang ditunjuk.
8.
Orang tua tercinta yang
telah memberikan dukungan baik mental maupun spiritual.
Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan laporan hasil kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA semester
III ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
penulis harapkan guna penyempurnaan laporan dimasa yang akan datang. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Kendal, Februari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN
...........................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
...............................................................................
B.
Tujuan .............................................................................................
C.
Waktu...............................................................................................
D.
Manfaat............................................................................................
E.
Selayang Pandang............................................................................
BAB II MANAJEMEN KEBIDANAN
A. Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil Fisiologi
1. Tinjauan
Teori .............................................................................
2. Tinjuan kasus
.............................................................................
B. Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologi
1. Tinjauan
Teori .............................................................................
2. Tinjuan kasus
.............................................................................
C. Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi
1.
Tinjauan Teori .............................................................................
2.
Tinjauan Kasus............................................................................
D. Asuhan
Kebidanan Pada BBL Fisiologi
1.
Tinjauan Teori..............................................................................
2.
Tinjauan Kasus............................................................................
E. Asuhan
Kebidanan Pada Bayi dan Balita Sehat
1. Asuhan
Kebidanan pada bayi dengan imunisasi
a. Tinjauan
Teori.........................................................................
b. Tinjauan
Kasus.......................................................................
2. Asuhan
Kebidanan pada Tumbuh Kembang Balita
a. Tinjauan
Teori ........................................................................
b. Tinjauan
Kasus.......................................................................
F.
Asuhan Kebidanan pada
Bayi/Balita dengan Penyakit
1.
Tinjauan Teori..............................................................................
2. Tinjauan Kasus ...........................................................................
BAB
III PEMBAHASAN .................................................................................
BAB
IV PENUTUP
A.
Kesimpulan ....................................................................................
B.
Saran ...............................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN—LAMPIRAN
1. Kegiatan
Harian
2. Rekap
Kegiatan Harian
3. Rekap
Pencapaian Target
4. Daftar
Hadir
5. Lembar
Konsul
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Berdasarkan kurikulum pendidikan
DIII kebidanan bahwa metode pembelajaran
yang digunakan teori
di bangku kuliah, praktik di laboratorium dan praktik klinik di lahan
praktik. Akademi Kebidanan Uniska Kendal dalam rangka menghasilkan tenaga ahli
madya yang profesional memberikan kesempatan pada mahasiswa DIII Kebidanan
untuk mempraktikkan kegiatan pembelajaran yang diterima di kelas dan
laboratorium untuk kemudian disesuaikan dengan keadaan di lahan praktik.
Praktik Klinik Kebidanan IIA ini
merupakan penerapan dari mata kuliah : Askeb I ( Kehamilan ), Askeb II ( Persalinan
), Askeb III ( Nifas ) dan Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.
Dengan adanya Praktik Klinik Kebidanan
IIA ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu secara nyata di lahan praktik
serta mampu meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan.
B.
TUJUAN
1. Tujuan
umum
Setelah
selesai mengikuti kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA peserta didik mampu
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dan bayi kasus fisiologi.
2. Tujuan
khusus
a.
Setelah mengikuti
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA peserta didik mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada kehamilan fisiologi.
b.
Setelah mengikuti
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA peserta didik mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada persalinan fisiologi.
c.
Setelah mengikuti
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA peserta didik mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada nifas fisiologi.
d.
Setelah mengikuti
kegiatan Praktik Klinik Kebidanan IIA peserta didik mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada neonatus,bayi dan balita.
C.
WAKTU
PELAKSANAAN
Praktik Klinik Kebidanan IIA (PKK IIA)
dilaksanakan delapan minggu dimulai tanggal 03 Desember 2012 s/d 26 Januari
2013. Tempat yang digunakan praktik adalah BPM Ny. Tri Hartati Amd.Keb PUSKESMAS
Limpung 01. Hari yang digunakan praktik senin sampai sabtu.
D.
MANFAAT
1. Bagi
Mahasiswa
Mahasiswa
dapat mengetahui perbedaan tindakan kebidanan di lapangan dengan yang
diperolehnya diteori.
2. Bagi
lahan praktik
Mahasiswa
dapat mempraktikkan teori yang didapat dari kampus ke lahan praktik. Dan dapat
menimba ilmu yang tidak didapatkan dari teori.
3. Bagi
institusi
Institusi
mendapat pengakuan dari lembaga pelayanan kesehatan dan memperoleh kepercayaan
untuk menitipkan anak didiknya di lembaga tersebut.
E.
SELAYANG
PANDANG
1. Letak
Geografis
Bangunan fisik Puskesmas Limpung
terletak pada bidang tanah seluas 7.430 m2 milik Pemerintah Kabupaten Batang di Jalan dr. Sutomo 17 Desa Limpung Kabupaten
Batang terletak pada 070 01.019
lintang utara dan 109 055.403 bujur timur, ketinggian 315 m dpl.
Batas wilayah kerja Puskesmas
Limpung adalah :
Sebelah utara :
Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Gringsing
Sebelah timur : Kecamatan
Tersono
Sebelah selatan :
Kecamatan Reban
Sebelah barat :
Kecamatan Subah dan Pecalungan
Topografi Puskesmas Limpung terdiri atas 81,6 % tanah
datar dan bergelombang sedangkan sisanya 18,4 % adalah tanah bergelombang
sampai berbukit.
Untuk mengakses puskesmas bisa
dengan kendaraan apapun karena letak puskesmas yang strategis pada persilangan
lalu lintas antar Kecamatan Banyuputih, Gringsing, Tersono, Bawang, Reban,
Pecalungan dan Subah.
2. Wilayah
Kerja
Wilayah kerja Puskesmas limpung
menurut Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2004 tanggal 23
November 2004, meliputi desa-desa :
1. Desa Ngaliyan 10. Desa Babadan
2. Desa Sukorejo 11. Desa Plumbon
3. Desa Tembok 12. Desa Amongrogo
4. Desa Donorejo 13. Desa Dlisen
5. Desa Sidomulyo 14. Desa Rowosari
6. Desa Kalisalak 15. Desa Pungangan
7. Desa Limpung 16. Desa Lobang
8. Desa Kepuh 17. Desa Wonokerso
9. Desa Sempu
PETA WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS LIMPUNG KABUPATEN BATANG
3. Wilayah
dan Kependudukan
DATA LUAS WILAYAH DAN
JUMLAH PENDUDUK
|
||||||||
WILAYAH UPTD PUSKESMAS
LIMPUNG
|
||||||||
TAHUN 2011
|
||||||||
No
|
DESA
|
LUAS
|
JUMLAH
|
JUMLAH
|
JUMLAH
|
JIWA /
|
KEPA
|
|
WILAYAH
|
RW
|
RT
|
JIWA
|
RUMAH
|
RUMAH
|
DATAN
|
||
(km2)
|
TANGGA
|
/km2
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
1
|
NGALIYAN
|
186,663
|
4
|
15
|
1.765
|
519
|
3,4
|
9,456
|
2
|
SUKOREJO
|
275,165
|
2
|
11
|
2.229
|
561
|
4,0
|
8,101
|
3
|
TEMBOK
|
272,105
|
3
|
13
|
2.157
|
526
|
4,1
|
7,927
|
4
|
DONOREJO
|
126,705
|
4
|
12
|
2.030
|
488
|
4,2
|
16,021
|
5
|
SIDOMULYO
|
230,250
|
7
|
15
|
3.122
|
813
|
3,8
|
13,559
|
6
|
KALISALAK
|
224,307
|
5
|
16
|
2.853
|
704
|
4,1
|
12,719
|
7
|
LIMPUNG
|
113,700
|
4
|
12
|
3.637
|
928
|
3,9
|
31,988
|
8
|
KEPUH
|
90,109
|
4
|
7
|
1.466
|
383
|
3,8
|
16,269
|
9
|
SEMPU
|
89,629
|
4
|
7
|
1.802
|
549
|
3,3
|
20,105
|
10
|
BABADAN
|
233,031
|
4
|
15
|
4.006
|
1.066
|
3,8
|
17,191
|
11
|
PLUMBON
|
144,065
|
3
|
14
|
1.980
|
501
|
4,0
|
13,744
|
12
|
AMONGROGO
|
180,000
|
7
|
16
|
2.641
|
666
|
4,0
|
14,672
|
13
|
DLISEN
|
233,948
|
4
|
15
|
2.370
|
604
|
3,9
|
10,130
|
14
|
ROWOSARI
|
203,200
|
4
|
18
|
2.347
|
564
|
4,2
|
11,550
|
15
|
PUNGANGAN
|
131,021
|
5
|
16
|
2.187
|
555
|
3,9
|
16,692
|
16
|
LOBANG
|
438,328
|
2
|
12
|
1.966
|
532
|
3,7
|
4,485
|
17
|
WONOKERSO
|
177,413
|
4
|
17
|
2.517
|
633
|
4,0
|
14,187
|
JUMLAH
|
3349,639
|
70
|
231
|
41.075
|
10.592
|
3,9
|
12,263
|
BAB III
PEMBAHASAN
Berdasarkan kegiatan praktik kinik kebidanan IIA yang telah dilaksanakan selama 2 bulan pada
tanggal 03 Desember 2012 - 26 Januari 2013 yang dilaksanakan di BPS. Selama
menjalankan kegiatan praktik
tersebut, masih terdapat persamaan dan
perbedaan antara teori yang telah di peroleh di bangku kuliah dengan asuhan yang diberikan di lahan praktik yaitu:
A.
Asuhan Kebidanan pada ibu hamil
fisiologi
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS masih ditemukan perbedaan-perbedaan antara teori dan
praktik di lahan. Misalnya,
diteori setelah umur kehamilan 24 minggu dilakukan pengukuran TFU Mc.Donald
sedangkan dilahan praktik jarang dilakukan. Hal itu tidak dilakukan dengan
alasan sudah dilakukan pemeriksaan leopold I, padahal pengukuran TFU Mc.Donald
penting dilakukan untuk mengetahui tafsiran berat janin. Tetapi di puskesmas
pengukuran TFU Mc.Donald sudah dilakukan terhadap semua ibu hamil yang umur
kehamilannya 24 minggu ke atas. Selain itu baik di BPS maupun di puskesmas
untuk pemeriksaan
panggul luar tidak dilakukan karena keterbatasan alat. Untuk pemeriksaan
penunjang, misalnya pemeriksaan HB dan golongan darah juga jarang dilakukan pada saat
di BPS karena keterbatasan alat, hanya dilakukan saat di puskesmas. Akan tetapi konseling yang diberikan sudah sesuai
dengan keluhan pasien maupun data pengetahuan pasien. Namun demikian pasien sudah merasa nyaman
dengan pemeriksaan yang dilakukan baik di BPS maupun di puskesmas.
B.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Fisiologi
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai antara teori dan praktik di
lahan seperti pada saat
menolong persalinan bidan tidak menggunakan APD karena ketidaksediaan alat,
padahal APD sangat penting untuk perlindungan diri. Selain itu dalam teori
pemeriksaan dalam dilakukan setiap 4 jam sekali tetapi di lahan pemeriksaan
dalam kadang dilakukan kurang dari 4 jam, hal itu dilakukan untuk mengetahui
indikasi kemajuan persalinan dikarenakan adanya his yang sering dan kuat namun demikian tetap memperhatikan
kesterilan handscoon untuk mengantisipasi terjadinya infeksi. Dalam teori kain yang digunakan untuk
menahan perineum steril sedangkan di lahan prektik kain yang digunakan tidak
steril hanya bersih dan kering. Namun untuk pengusapan pada hidung bayi setelah
kepala bayi lahir menggunakan kassa sekarang tidak dilakukan dengan alasan
tidak sayang bayi dan menyesuaikan dengan teori APN yang baru. Selain itu untuk
pemberian oksitosin juga sudah disesuaikan dengan teori APN yang baru yaitu
pemberian oksitosin dilakukan sebelum dilakukan pemotongan tali pusat.
C.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Fisiologi
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS dalam memberikan asuhan pada ibu nifas
masih terdapat
perbedaan antara teori dengan praktik di lahan seperti pemeriksaan fisik kadang tidak dilakukan secara keseluruhan, pemeriksaan fisik
hanya dilakukan pada abdomen untuk mengetahui kontraksi uterus, kandung kemih
penuh atau tidak dan pengeluaran pervaginam. Dalam teori pada asuhan ibu nifas dianjurkan untuk
melakukan perawatan payudara (breast care ) agar ASI bisa keluar dengan lancar,
hal ini juga sudah dilakukan di lahan dan pemberian konseling sudah disesuaikan
dengan keluhan pasien. Selain itu mengenai kunjungan masa nifas kadang tidak
sesuai dengan jadwal kunjungan masa nifas dalam teori, hal ini karena kesibukan
bidan untuk melakukan kunjungan nifas ke rumah pasien. Namun demikian pasien sudah merasa nyaman
dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan meskipun kurang maksimal dan belum sesuai dengan teori.
D.
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru
Lahir
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS dalam
memberikan asuhan pada bayi baru lahir masih terdapat perbedaan antara teori dengan praktik di
lahan seperti tidak melakukan IMD pada bayi, hal ini dapat mengakibatkan bayi tidak
maksimal dalam proses mengenali puting susu ibu dan dapat mengganggu proses
laktasi nantinya. Selain itu pemberian salep mata jarang dilakukan, hanya
beberapa bidan yang sudah melaksanakannya. Dan untuk pemberian injeksi vit.K
dan imunisasi hepatitis B dilakukan secara bersamaan, padahal dalam teori
pemberian imunisasi hepatitis B dilakukan 1 jam setelah pemberian injeksi
vit.K. Akan tetapi itu tidak berdampak apa-apa terhadap bayi. Selain itu masih
banyak bidan yang melakukan resusitasi pada semua bayi baru lahir sedangkan
dalam teori resusitasi hanya dilakukan pada bayi yang menangis lemah, hal itu
tidak boleh dilakukan pada semua bayi baru lahir karena dianggap tidak sayang
bayi.
E.
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan
Imunisasi
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS masih
terdapat perbedaan antara
teori dengan praktik di lahan seperti pemeriksaan fisik tidak dilakukan secara keseluruhan, pemeriksaan fisik
yang dilakukan hanya pengukuran berat badan dan pengukuran suhu badan, jika
badan bayi panas maka bayi tidak diberi imunisasi. Tetapi terkadang saat praktik di BPS tidak
dilakukan pengukuran suhu, hanya menanyakan pada ibu apakah bayi lagi panas
atau tidak, padahal pengukuran suhu seharusnya dilakukan karena suhu yang
tinggi menjadi kontraindikasi dari pemberian imunisasi. Selain itu pelaksanaan imunisasi terkadang tidak sesuai dengan jadwal
dengan alasan ibu sibuk atau lupa tidak membawa anaknya ke posyandu atau
puskesmas. Asuhan
kebidanan pada bayi dengan imunisasi pemerikssaan yang dilakukan belum sesuai
teori dan kurang maksimal.
F.
Asuhan Kebidanan Pada Tumbuh Kembang
Bayi dan Balita
Pada saat praktik klinik kebidanan di BPS asuhan
pada tumbuh kembang anak,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan dilakukan sudah
sesuai dengan teori. Bayi dan balita dianjurkan untuk dibawa ke posyandu setiap
satu bulan sekali untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya. Namun masih
banyak ibu-ibu yang tidak membawa anaknya ke posyandu dengan alasan kesibukan
atau lupa. Hal ini mengakibatkan orang tua tidak dapat mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
anaknya dengan baik. Namun pemberian asuhan pada tumbuh kembang bayi dan balita
sudah sesuai dengan teori.
G.
Asuhan Kebidanan Pada Bayi dan
Balita Sakit
Pada saat praktek klinik kebidanan di BPS dalam memberikan asuhan pada
bayi dan balita sakit tidak sesuai dengan teori. Misalnya, tidak dilakukan
penimbangan berat badan, penghitungan nadi dan pernapasan serta tidak mengukur
suhu badan. Hal ini tidak dilakukan karena banyaknya pasien yang datang
bersamaan shingga pemeriksaan fisik tidak dilakukan secara keseluruhan. Padahal
pengukuran berat badan sangat penting dilakukan untuk menghitung dosis obat
yang akan diberikan. Sehingga pemberian dosis obat hanya diberikan berdasarkan
umur anak tersebut. Namun pemberian therapy sudah diberikan sesuai dengan
keluhan dan penyakit yang diderita. Berbeda dengan saat praktek di puskesmas,
pemeriksaan dilakukan secara lengkap mulai dari pengukuran berat badan, penghitungan
nadi dan pernapasan serta mengukur suhu
badan. Sehingga pemberian dosis obatnya pun sudah disesuaikan dengan berat
badan anak tersebut. Namun demikian pasien sudah merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan baik di BPS maupun di puskesmas.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pada tanggal 03 Desember 2012 s/d 26 Januari 2013 telah dilaksanakan Praktik Klinik Kebidanan II A di BPS,
PUSKESMAS dan RB di wilayah Kendal dan Batang. Dengan adanya praktik tersebut, banyak memberikan manfaat serta
pengalaman baru bagi mahasiswa. Mahasiswa
dapat membedakan antara teori pada bangku perkuliahan dengan penerapan
sebenarnya pada lahan praktik. Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan
pasien dan menambah keterampilan dan mental mahasiswa untuk
praktik selanjutnya di semester berikutnya.
Mahasiswa juga
dapat memenuhi target-target yang sudah ditetapkan, pada Praktik Klinik Kebidanan II A ini pada
lahan praktik, meliputi :
1.
Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Fisiologis.
2.
Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin Fisiologis.
3.
Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis.
4.
Asuhan
Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Fisiologis.
5.
Asuhan
Kebidanan Pada Bayi Dengan Imunisasi ( BCG, Hepatitis B, DPT, Polio, Campak )
6.
Asuhan
Kebidanan Pada Tumbuh Kembang Bayi dan Balita.
7.
Asuhan
Kebidanan Pada Bayi dan Balita Sakit.
B.
SARAN
1. Mahasiswa
a.
Gunakan
waktu saat praktik sebaik-baiknya jangan melewatkan kesempatan saat praktik.
b.
Lebih
menjalin keakraban dengan pembimbing lahan agar tidak terjadi disinformasi
antara praktikan dengan pembimbing lahan.
c.
Lebih tanggap dan terampil dalam melaksanakan tindakan asuhan kebidanan
pada lahan praktik.
d.
Komunikasi
antara praktikan dan pasien harus lebih ditingkatkan.
e.
Perbanyak
referensi antara satu pembimbing lahan dengan pembimbing lahan yang lain agar praktikan
dapat menggali ilmu lebih banyak.
2. Pembimbing
a. Pembimbing
Institusi
Pembimbing sebaiknya memberikan waktu untuk membuat laporan cukup
panjang, mengingat pada lahan praktik mahasiswa tidak sempat terus-menerus mambuat ASKEB, dikarenakan
lahan praktik yang dipilihkan semuanya ramai.
Pembimbing juga sebaiknya
mengurangi target yang diberikan karena target yang diberikan terlalu banyak.
b. Pembimbing
Lahan
Diupayakan dapat mengingkatkan kerjasama antara bidan yang satu dengan
yang lain, jadi apabila pada bidan lahan sedang sepi, dapat menghubungi bidan
yang lain, agar target mahasiswa cepat tercapai.
Pembimbing lahan juga sebaiknya memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
mencoba melakukan tindakan secara mandiri.
c. Dosen
Kerjasama antara pembimbing
akademik harus ditingkatkan, jadi tidak terjadi perbedaan format antara
pembimbing satu dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar