Daftar Postingan Saya

Jumat, 07 Juni 2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGIS PADA NY. Y DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD BATANG



ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGIS
PADA NY. Y DENGAN KETUBAN PECAH DINI
DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD BATANG

Logo AKU

                                                     Disusun oleh :
1.  Fina Agustina
2.  Nila Nura Husniyah
3.  Nurul Istiq Fitriyah
4.  Ratih Sukirno Putri
5.  Rina
6.  Siti Jatmiatun
7.  Siti Nurjanah
8.  Suci sulistinah

AKADEMI KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta N0. 99 Kendal Telp (0294) 381299
2013/2014


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Patologis Ny.Y dengan Ketuban Pecah Dini di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Batang”. Terselesaikannya penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
  1. Ibu Hj.Masruroh, S.SIT.M.Kes selaku direktur AKBID UNISKA KENDAL.
  2. Direktur RSUD Batang yang telah memberikan izin untuk mendapatkan data dalam penyusunan makalah ini.
  3. Ibu Nur Hidayah, Amd.Keb, selaku kepala ruang Wijaya Kusuma serta pembimbing lahan
  4. Ibu Hj.Rochwati, S.ST Selaku Dosen pembimbing dalam pembuatan dan penyusunan laporan kasus ini.
  5. Rekan-rekan Mahasiswa DIII Kebidanan AKBID UNISKA KENDAL
  6. Seluruh staf dan karyawan AKBID UNISKA KENDAL
  7. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam bentuk apapun dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua          

Kendal, Maret 2013

                                                                                                                                                  
Penyusun



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG…………………………………………………   1
B.     RUMUSAN MASALAH………………………………………………   1
C.    TUJUAN PENULISAN………………………………………………..  2
D.    SISTEMATIKA PENULISAN………………………………….…….  2

BAB II. TINJAUAN TEORI
A.    PENGERTIAN…………………………………………………………  3
B.     ETIOLOGI……………………………………………….……………... 4
C.    TANDA GEJALA……………………………………………………… 4
D.    DIAGNOSA………………………………………………….…............. 4
E.     KOMPLIKASI……………………..……………………………….….. 5
F.     PENANGANAN………………………………………………….……. 5

BAB III. TINJAUAN KASUS…………………………………………………….. 8
BAB 1V. PEMBAHASAN………………………………………………………… 31
BAB V. PENUTUP
A.    KESIMPULAN………………………………………………………… 33
B.     SARAN…………………………………………………………………. 33
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. ( Rustam Muchtar, 1998 ).
Ukuran keberhasilan suatu pelayanan kesehatan tercermin dari penurunan angka kematian ibu (Maternity Mortality Rate) sampai pada batas angka terendah yang dapat dicapai sesuai dengan kondisi dan situasi setempat serta waktu. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal karena berbagai sebab.
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu satu jam sebelum dimulainya tanda-tanda persalinan (Manuaba, 1998). Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam bidang kesehatan yang berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis, serta menyebabkan infeksi pada ibu yang menyebabkan meningkatnya morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi (Prawirohardjo, 2002). Ketuban pecah dini kemungkinan besar menimbulkan risiko tinggi infeksi dan bahaya kompresi tali pusat, maka dalam penatalaksanaan perawatannya dianjurkan untuk pemantauan ibu maupun janin dengan ketat (Achadiat,1995)
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menyusun laporan kasus ini dengan judul “Asuhan Kebidanan pada persalinan patologis dengan ketuban pecah dini”.

  1. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini kami hanya membahas tentang Ketuban Pecah Dini.


  1. TUJUAN PENULISAN
1.      Tujuan Umum
Penulis dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis dengan Ketuban Pecah Dini
2.      Tujuan Khusus
a.       Melaksanakan pengkajian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan ibu bersalin patologis Ny. Y dengan Ketuban Pecah Dini
b.      Melaksanakan interpretasi data pada ibu bersalin patologis Ny. Y dengan Ketuban Pecah Dini
c.       Melaksanakan identifikasi diagnosa potensial pada Ny. Y dengan
mengantisipasinya
d.      Membuat susunan rencana asuhan pada ibu bersalin patologis pada Ny. Y dengan Ketuban Pecah Dini
e.       Melaksanakan evaluasi setelah diberikan asuhan kebidanan pada Ny. Y

  1. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakan penulis dalam makalah ini meliputi:
Bab I. Pendahuluan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Teori, meliputi pengertian, penyebab, tanda gejala, diagnosa, pemeriksaan penunjang, komplikasi, penatalaksanaan.
Bab III. Tinjauan kasus, meliputi asuhan kebidanan patologis menurut varney.
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka






BAB II
TINJAUAN TEORI

  1. PENGERTIAN
Ketuban pecah dini (KPD) didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan ( Sujiyatini, 2009 ).
Ketuban pecah dini adalah ketuban yang pecah spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan di mulai (William,2001)
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu apabila pembukaan pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm (mohtar,1998)
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan dan di tunggu satu jam belum di mulainya tanda persalinan (manuaba,2001)
Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu sebelum proses persalinan berlangsung dan dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm. (saifudin,2002)
Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.ketuban pecah dini di sebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekanan intra uteri atau kedua faktor tersebut.berkurangnya kekuatan membrane disebabkan adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina servik (sarwono prawiroharjop,2002)
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. ( Sarwono Prawirohardjo, 2005 )


  1. ETIOLOGI
Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan. Faktor yang disebutkan memiliki kaitan dengan KPD yaitu riwayat kelahiran prematur, merokok, dan perdarahan selama kehamilan. Beberapa faktor risiko dari KPD :
  1. Inkompetensi serviks (leher rahim)
  2. Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)
  3. Riwayat KPD sebelumya
  4. Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
  5. Kehamilan kembar
  6. Trauma
  7. Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23 minggu
  8. Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis

  1. TANDA dan GEJALA
Tanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina.  Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya "mengganjal" atau "menyumbat" kebocoran untuk sementara. Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.

  1. DIAGNOSA
Menegakkan diagnosa KPD secara tepat sangat penting karena diagnose yang positif palsu berarti melakukan intervensi seperti melahirkan bayi terlalu awal atau melakukan sexio yang sebetulnya tidak ada indikasinnya. Sebaliknya diagnose yang negative palsu berarti akan membiarkan ibu dan janin mempunyai resiko infeksi yang akan mengancam kehidupan janin, ibu tau keduannya. Oleh karena itu diperlukan diagnose yang cepat dan tepat.




Diagnosa KPD dapat ditegakkan dengan cara :
1.      Anamnesa
2.      Inspeksi
3.      Pemeriksaan dengan speculum
4.      Pemeriksaan dalam didapat cairan didalam vagina dan selaput ketubansudah tidak ada lagi.

  1. KOMPLIKASI
1.      Persalinan preterm, jika terjadi pada usia kehamilan preterm.
2.      Prolaps tali pusat, bisa sampai gawat janin dan kematian janin akibat hipoksia (sering terjadi pada presentasi bokong atau letak lintang).
3.      Oligohidramnion, bahkan sering partus kering (dry labor) karena air ketuban habis.
4.      infeksi maternal : infeksi intra partum (korioamnionitis) ascendens dari vagina ke intrauterine, korioamnionitis (demam >380C, takikardi, leukositosis, nyeri uterus, cairan vagina berbau busuk atau bernanah, DJJ meningkat), endometriti
5.      Infeksi intrapartum meliputi : komplikasi ibu misalnya endometritis, penurunan aktifitas miometrium (distonia, atonia), sepsis CEPAT (karena daerah uterus dan intramnion memiliki vaskularisasi sangat banyak), dapat terjadi syok septik sampai kematian ibu.  Komplikasi misalnya asfiksia janin, sepsis perinatal sampai kematian janin.

  1. PENANGANAN
Penanganan Ketuban Pecah di Rumah
1.    Apabila terdapat rembesan atau aliran cairan dari vagina, segera hubungi dokter atau petugas kesehatan dan bersiaplah untuk ke Rumah Sakit
2.    Gunakan pembalut wanita (jangan tampon) untuk penyerapan air yang keluar
3.    Daerah vagina sebaiknya sebersih mungkin untuk mencegah infeksi, jangan berhubungan seksual atau mandi berendam
4.    Selalu membersihkan dari arah depan ke belakang untuk menghindari infeksi dari dubur
5.    Jangan coba melakukan pemeriksaan dalam sendiri

Sebagai gambaran umum untuk penatalaksanaan KPD dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Konservatif
a.    Rawat rumah sakit dengan tirah baring.
b.    Tidak ada tanda-tanda infeksi dan gawat janin.
c.    Umur kehamilan kurang 37 minggu.
d.   Antibiotik profilaksis dengan amoksisilin 3 x 500 mg selama 5 hari.
e.    Memberikan tokolitik bila ada kontraksi uterus dan memberikan kortikosteroid Jangan untuk mematangkan fungsi paru janin.
f.     melakukan periksan dalam vagina kecuali ada tanda-tanda persalinan.
g.    Waktu terminasi pada hamil aterm dapat dianjurkan selang waktu 6 jam sampai 24 jam, bila tidak terjadi his spontan.
h.    Melakukan terminasi kehamilan bila ada tanda-tanda infeksi atau gawat janin.
i.      Bila dalam 3 x 24 jam tidak ada pelepasan air dan tidak ada kontraksi uterus maka lakukan mobilisasi bertahap. Apabila pelepasan air berlangsung terus, lakukan terminasi kehamilan.
2. Aktif
Bila didapatkan infeksi berat maka berikan antibiotik dosis tinggi.Bila ditemukantanda-tanda inpartu, infeksi dan gawat janin maka lakukan terminasi kehamilan.
a.    Induksi atau akselerasi persalinan.
b.    Lakukan seksiosesaria bila induksi atau akselerasi persalinan mengalami kegagalan.
c.    Lakukan seksio histerektomi bila tanda-tanda infeksi uterus berat ditemukan.









BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGI PADA NY. Y DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG WIJAYA KUSUMA
 RSUD BATANG

Tanggal/Jam/Pasien Masuk : 18 Maret 2013 / Jam 10.30 WIB
Tanggal/Jam/Pengkajian       :18 Maret 2013 / Jam 10.30 WIB
Tempat                                 : Ruang Wijaya Kusuma RSUD Batang
No. Register/No.RM            : 275641
                                               
A.    DATA SUBYEKTIF
1.      Identitas
a.    Identitas ibu
Nama                    : Ny. Y
Umur                    : 26 tahun       
Agama                  : Islam
Pendidikan           : SMA
Pekerjaan              : Wiraswasta
Suku / Bangsa      : Jawa / Indonesia
Alamat                 : Cepoko Kuning  RT 06 / RW 02 Batang
b.    Identitas Suami
Nama                    : Tn. R
Umur                    : 23 tahun
Agama                  : Islam
Pendidikan           : SMA
Pekerjaan              : Karyawan
Suku / Bangsa      : Jawa / Indonesia
Alamat                 : Cepoko Kuning  RT 06 / RW 02 Batang
                                                     
2.        Alasan Datang
Pasien datang kiriman dr. H. Dicky Zulkarnain, Sp.OG hamil 38 minggu dengan KPD.
3.    Keluhan Utama
Ibu mengatakan air kawah merembes sejak tadi pagi hari Senin tanggal 18 Maret 2013 jam 07.00 WIB, ibu juga merasa nyeri perut karena kenceng-kenceng.
4.    Riwayat Perkawinan
a.    Status perkawinan            : Syah
b.    Usia waktu menikah        : 23 tahun
c.    Pernikahan ke-                 : 1
d.   Lama menikah                  : 7 tahun

5. Riwayat Kesehatan
a.    Riwayat Kesehatan yang lalu
1)        Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti DM, hipertensi maupun jantung.
2)        Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepattis maupun IMS.
b.    Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, pada tanggal 18 Maret 2013 jam 07.00 WIB ibu merasakan air kawah merembes. Kemudian pada tanggal 18 Maret 2013 jam 08.00 WIB ibu merasakan kenceng-kenceng pertama kali, periksa ke tempat praktik dr. H. Dicky Zulkarnain, S.POG belum ada pembukaan air ketuban sudah berkurang. Karena belum ada pembukaan dan air ketuban sudah berkurang ibu dianjurkan untuk ke RSUD Batang. Tanggal 18 Maret 2013 jam 09.30 ibu tiba di ruang Wijaya Kusuma dengan diantar oleh keluarga.


c.    Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun keturunan serta tidak memiliki riwayat kehamilan kembar.
6.    Riwayat Obstetri Ginekologi
a.       Riwayat Menstruasi
·      Menarche      : 13 tahun
·      Siklus            : ± 28 hari
·      Lama            : 7 hari
·      Jumlah           : 2-3 x ganti pembalut sehari
·      Keluhan         : nyeri menjelang haid
·      HPHT            : 23 Juli 2012

b.      Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Hamil ke
Umur khmln
Jenis prsln
Tem-pat
Peno-
long
BBL
Nifas
Umur anak
Ket
PB
BB
1
9 bulan
Spontan
BPM
Bidan
48 cm
3800 gram
Normal
6 tahun
hidup
2
Hamil ini









c.       Riwayat Kehamilan Sekarang
·         Ibu mengatakan hamil yang ke : 2
·         Umur kehamilan                       : 9 bulan
·         HPL                                          :30 Maret 2013
·         Rencana persalinan                   : Bidan




NO.
ASPEK
Trimester I ( UK )
Trimester II ( UK )
Trimester III ( UK )
1.
ANC
2X( 8 dan 12 minggu)
2X( 16 dan 20 minggu )
2X( 28dan32 minggu)
2.
Imnisasi TT
TT I ( 12 minggu )
TT II ( 16 minggu )
Tidak dilakukan
3.
Konsumsi obat
Folarin, Vit. B6
Fe, Vit. C, Calk
Fe, Vit. C, Calk
4.
Konsumsi jamu
Tidak pernah
Tidak pernah
Tidak pernah
5.
Gerakan janin
Belum terasa
Mulai terasa 20 minggu
Aktif
6.
BB
52 Kg
53 Kg
54 Kg
7.
Keluhan
Mual, muntah
Tidak ada
Tidak ada

7.    Riwayat KB
No.
Jenis alat kontrasepsi
Lama pemakaian
Keluhan
Tahun lepas
Alasan lepas
1.
Suntik KB 3 bulan
2  tahun
_
2012
Ingin punya anak lagi


8.        Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.       Nutrisi
1)   Makan
·      Sebelum hamil      : 3x sehari, jenis nasi, sayur dan lauk
·      Selama hamil        : 3x sehari, jenis nasi, sayur, lauk dan buah
2)   Minum
·      Sebelum hamil      : 6x sehari, jenis air putih, teh
·      Selama hamil        : 6x sehari, jenis air putih, teh
b.      Eliminasi
1)   BAK
·      Sebelum hamil      : 4x sehari, warna kuning jernih
·      Selama hamil        : 6x sehari, warna kuning jernih

2)   BAB
·      Sebelum hamil      : 1x sehari, konsistensi lembek
·      Selama hamil        : 1x sehari, konsistensi lembek

c.       Aktivitas
·      Sebelum hamil      : Ibu melakukan aktivitas sebagai IRT
·      Selama hamil        : Ibu melakukan aktivitas ringan sebagai IRT
d.      Istirahat
·      Sebelum hamil      : tidur malam 9 jam, tidur siang 1 jam
·      Selama hamil        : tidur malam 7 jam, tidur siang 2 jam
e.       Personal Hygiene
· Sebelum hamil        : mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
  keramas    2x seminggu
· Selama hamil           : mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
  keramas    2x seminggu
f.       Pola seksual
·                Sebelum hamil      : 3x seminggu
·                Selama hamil        :  Selama hamil ibu masih melakukan
hubungan  seksual 2x seminggu hingga usia  kehamilan 28 minggu
9.         Data Psikososial, Cultural dan Spiritual
a.    Psikososial
Ibu mengatakan bahwa suami maupun anggota keluarganya merasa senang dan berharap semua berjalan dengan lancar, ibu maupun anaknya selamat

b.    Cultural
Ibu mengatakan bahwa selama hamil maupun bersalin tidak ada pantang makanan tertentu.

c.    Spiritual
Ibu mengatakan selalu rajin beribadah dan berdoa agar persalinannya berjalan lancar.

10.  Data Pengetahuan Klien
1)   Ibu mengatakan bila keluar air kawah, tapi belum ada kenceng-kenceng harus segera memeriksakan diri
2)   Ibu mengatakan belum tahu tentang cara mengejan yang benar.
3)   Ibu belum mengetahui tanda-tanda persalinan
4)   Ibu belum memahami tentang gizi dan nutrisi bagi ibu bersalin.
                                                                                   
B.    DATA OBYEKTIF
1.    Pemeriksaan fisik
a.       KU                                : baik
b.      Kesadaran                     : composmentis
c.       TD                                 : 120/80 mmHg
d.      N                                   : 80 x/menit
e.       Rr                                  : 24 x/menit
f.       S                                    : 37 oC
g.      BB sekarang                 : 54 kg
h.      TB                                 : 153 cm
i.        LILA                            : 23 cm
2.    Status present
a.    Kepala               
Kulit kepala                   : bersih, tidak berketombe
 Rambut                                     : hitam, tidak mudah rontok
Muka                              : tidak pucat, tidak oedema
Mata                               : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung                           : simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut                             : tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
Telinga                           : simetris, tidak ada serumen
Leher                              :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b.    Dada                              : simetris, pernafasan vesikuler
c.    Payudara                        : membesar, tidak ada massa, puting menonjol,
d.   Abdomen                       : tidak ada luka bekas operasi
e.    Punggung                       : bentuk punggung normal
f.     Genetalia                        : tidak ada tanda-tanda infeksi
g.    Anus                              : tidak ada hemoroid
h.    Ekstremitas
Atas                               : teraba hangat, tidak pucat, tidak oedema,
Bawah                            : tidak pucat, tidak oedema, tidak varises
Reflek patella                 : + / +
3.    Status Obstetrikus
a.    Inspeksi
Muka                  : ada cloasma gravidarum, tidak oedema
Payudara            : hiperpigmentasi areola mammae, puting menonjol
Abdomen           : terdapat striae gravidarum dan linea alba
Genetalia            : tidak oedema
Anus                  : tidak haemoroid
b.    Palpasi
Leopold I           : TFU 3 jari dibawah processus xyphoidius, bagian fundus teraba bagian yang lunak, bulat, besar dan tidak melenting yaitu bokong janin.
Leopold II         : Bagian kanan teraba bagian yang memanjang datar dan ada tahanan yaitu punggung janin. Bagian kiri teraba bagian-bagian kecil janin yaitu ekstremitas janin.
Leopold III        : Bagian bawah perut ibu teraba bagian yang bulat, keras, besar dan melenting yaitu kepala janin.
Leopold IV        : divergen 2/5 bagian
c.    TFU Mc Donald                        : 32 cm
d.   TBJ                                : (32-11) x 155 = 3255 gram
e.    Auskultasi
DJJ                                 : 137 x/menit
Punctum maximum        : kanan bawah pusat
f.     Pemeriksaan dalam
Indikasi                          : untuk menentukan diagnosa
Pukul                              : 10.30 WIB
Portio                             : tebal lunak
Pembukaan serviks        :  1 cm (  1 jari sempit )
Effacement                    : 10%
Kulit ketuban                 : + melekat
Presentasi                       : kepala, titik tunjuk UUK
Penurunan bag bawah    : Hodge I
PPV                               : air ketuban jernih




 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar