MAKALAH EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Dosen
Pengampu : Maftuchah, S.SiT
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi
Disusun
oleh :
Kelompok 3
1.
Novita
Indra Putri L AKU.11.035
2.
Nur
Latifah AKU.11.037
3.
Nurul
Istiq Fitriyah AKU.11.039
4.
Puji Ratnasari AKU.11.041
5.
Renita AKU.11.043
6.
Rina AKU.11.045
7.
Rizqy Amaliyah AKU.11.047
8.
Saptaning Tyas Mulya AKU.11.049
9.
Siti Nur Faizah AKU.11.050
AKADEMI
KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan
Soekarno-Hatta No 99 Telp (0294) 381299
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah EPIDEMIOLOGI.
Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami
tentang Asuhan Kebidanan neonatus bayi dan balita dengan cephalhematoma. Selain
itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan
materi perkuliahan EPIDEMIOLOGI.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan
makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang....................................................................... ...... 1
B.
Rumusan
Masalah................................................................ ...... 1
C.
Tujuan..................................................................................... ...... 1
D.
Manfaat
.................................................................................. 2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian.............................................................................. ...... 3
B.
Tujuan..................................................................................... ...... 3
C.
Manfaat................................................................................... ...... 4
D.
Terjadinya Penyakit............................................................... ...... 5
E.
Faktor-faktor Resiko dalam
Pelayanan Kebidanan........ ...... 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ ...... 9
B. Saran....................................................................................... ...... 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Epidemiologi sebagai suatu ilmu
berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan itu dilaterbelakangi oleh beberapa
hal yaitu tantangan zaman dimana terjadi perubahan masalah dan perubahan pola
penyakit. Sewaktu zaman John Snow, epidemiologi mengarahkan dirinya untuk masalah
penyakit infeksi dan wabah. Dewasa ini telah terjadi perubahan pola penyakit ke
arah penyakit tidak menular, dan epidemiologi tidak hanya dihadapkan dengan
masalah penyakit semata tetapi hal-hal baik yang berkaitan langsung ataupun
tidak langsung dengan penyakit, serta masalah kesehatan secara umum dan
perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
Pengetahuan kedokteran klinik berkembang begitu pesat
disamping perkembangan ilmu-ilmu lainnya seperti biostatistik, administrasi dan
ilmu perilaku. Perkembangan ilmu-ilmu ini juga membuat ilmu epidemiologi
semakin berkembang.Dengan demikian, terjadilah perubahan dan perkembangan dasar
berpikir para ahli kesehatan masyarakat, khususnya epidemiologi dari masa ke
masa sesuai dengan kondisi zaman dimana mereka berada.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi?
2. Apa saja tujuan/kegunaan epidemiologi?
3. Menjelaskan bagaimana terjadinya penyakit/ masalah?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
1. Mengetahui pengertian epidemiologi.
2. Mengetahui apa saja tujuan/kegunaan epidemiologi.
3. Mengetahui bagaimana terjadinya penyakit dan masalah.
D.
Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
Agar
mahasiswa mampu memahami tentang pengertian, tujuan, dan manfaat epidemiologi
dalam pelayanan kebidanan, serta mahasiswa dapat mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Untuk pembaca
Untuk
menambah wawasan bagi para pembaca tentang epidemiologi dalam pelayanan
kebidanan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
Epidemiologi merupakan suatu cabang ilmu kesehatan
untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu
penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan
kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. (Noor,
2000).
Epidemiologi berasal dari kata
Yunani, dan secara harfiah berarti:
Epi= di atas/ di antara/ yang ada diantara Demos = populasi, orang, masyarakat, Logos = ilmu.
Epi= di atas/ di antara/ yang ada diantara Demos = populasi, orang, masyarakat, Logos = ilmu.
Jadi epidemiologi secara bebas diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sesuatu (penyakit) yang ada di antara
(yang melanda) masyarakat/populasi atau ilmu yang
mempelajari epidemi/wabah dengan tujuan mengendalikannya
dan mencegah terulangnya kembali. (Slamet, 2005).
Epidemiologi kebidanan atau
boleh disebut sebagai epidemiologi dalam layanan kebidanan ialah epidemiologi
yang mengkaji tentang distribusi dan determinan morbiditas dan mortalitas dalam
bidang kebidanan secara komprehensif. Artinya secara menyeluruh menyangkut
seluruh sistem kebidanan termasuk kesehatan ibu dan anak.
B.
Tujuan
Tujuan epidemiologi dalam kebidanan yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi
etiologi atau penyebab penyakit atau faktor-faktor risiko terjadinya penyakit
yang biasa menyerang ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan masa nifas (42 hari setelah persalinan) serta pada
bayi dalam kandungan hingga dilahirkan sampai masa balita.
2. Bertolak dari nomer 1 tersebut
diatas, diharapkan akan didapatkan teknik pencegahannya.
C.
Manfaat
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk
memprediksi tren penyakit yang mungkin akan terjadi.
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam
perencanaan pelayanan kesehatan dan kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat
Penyakit,
kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat apa sajakah yang
menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau kematian di dalam suatu
komunitas atau wilayah.
3. Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena
mereka dapat mempengaruhi kelompok maupun populasi.
a. Faktor risiko, masalah, dan perilaku apa sajakah yang
dapat mempengaruhi kelompok atau populasi.
b. Setiap kelompok dikaji dengan melakukan pengkajian
terhadap faktor risiko dan menggunakan tekhnik pemeriksaan kesehatan, misalnya
risiko kesehatan, pemeriksaan , skrining kesehatan, tes kesehatan, dll.
4. Pengkajian, evaluasi, dan penelitian
a. Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan populasi
atau kelompok.
b. Untuk mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas,
kuantitas, akses, ketersediaan layanan untuk mengobati, mengendalikan atau
mencegah penyakit, cedera, ketidakmampuan atau kematian.
5. Melengkapi gambaran klinis
a. Proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan
bahwa suatu kondisi memang ada atau bahwa seseorang memang menderita penyakit
tertentu.
b. Menentukan hubungan sebab akibat misalnya radang tenggorokan dapat menyebabkan demam rematik.
6. Identifikasi sindrom
Membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk
mendefinisikan sindrom, misalnya sindrom down, fetal alcohol, kematian mendadak
pada bayi.
7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit
Temuan epidemiologi memungkinkan dilakukannya
pengendalian, pencegahan, dan pemusnahan penyebab penyakit, kondisi, cedera,
ketidakmampuan atau kematian. (Timmreck, 2004).
D.
Terjadinya Penyakit/Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yaitu sebagai hasil akhir interaksi antara
penjamu, agen dan lingkungan. Berikut uraian tentang penjamu, agen, dan
lingkungan.
1. Penjamu ( Ibu
Hamil )
Adalah faktor yang
terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan
suatu penyakit. Faktor tersebut banyak macamnya, antara lain :
a. Faktor keturunan
Dalam dunia
kebidanan dikenal berbagai penyakit yang dapat diturunkan seperti penyakit
alergi, kelainan jiwa, dan beberapa penyakit kelainan darah.
b. Mekanisme
pertahanan tubuh
Jika pertahanan
tubuh baik maka dalam batas – batas tertentu beberapa jenis menyakit akan dapat
diatasi.
c. Umur
Pada ibu hamil yang primigravida dibawah umur 20 tahun rentan terjadi abortus, ini di sebabkan karena sistem reproduksinya yang belum matang.
Pada ibu hamil yang primigravida dibawah umur 20 tahun rentan terjadi abortus, ini di sebabkan karena sistem reproduksinya yang belum matang.
d. Jenis kelamin
Beberapa penyakit
tertentu ditemukan hanya pada jenis kelamin tertentu saja misalnya kanker
serviks atau tumor ovarium hanya ditemukan pada wanita.
e. Ras
Beberapa ras tertentu diduga lebih sering menderita beberapa penyakit tertentu misalnya penyakit hemofili yang lebih banyak ditemukan pada orang barat, atau rhesus negatif yang prosentasenya lebih banyak pada oraang barat.
Beberapa ras tertentu diduga lebih sering menderita beberapa penyakit tertentu misalnya penyakit hemofili yang lebih banyak ditemukan pada orang barat, atau rhesus negatif yang prosentasenya lebih banyak pada oraang barat.
f. Status perkawinan
Status perkawinan tentu berpengaruh terhadap kesehatan
seseorang, misalnya orang yang sudah menikah berkali-kali tentu mempunyai
risiko yang lebih besar terhadap penyakit sistem reproduksi dibandingkan dengan
orang yang baru menikah satu kali.
g. Pekerjaan
Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit ketegangan jiwa daripada bawahan.
Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit ketegangan jiwa daripada bawahan.
h. Kebiasaan hidup
Seseorang yang
biasa hidup kurang bersih tentunya lebih mudah terkena penyakit infeksi.
2. Agen ( hasil konsepsi)
Yaitu janin
atau fetus yang ada dalam kandungan ibu hamil.
3. Lingkungan
Adalah lingkungan sosial
budaya, ekonomi, serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil.
E. Faktor-Faktor Resiko Dalam
Pelayanan Kebidanan
Faktor-faktor
resiko bagi kematian ibu hamil dapat di klasifikasikan menjadi 4 kategori :
1. Faktor-faktor Reproduksi
a) Usia
Umumnya usia wanita untuk
hamil normal adalah 20-35 tahun. Jika kurang dari 20 tahun atau lebih dari 30
tahun, maka akan terdapat faktor risiko yang lebih tinggi yang dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi.
b) Paritas
Semakin banyak paritas dari seorang wanita, maka semakin tinggi resikonya
untuk mengalami komplikasi.
c) Kehamilan tak di inginkan
KTD atau kehamilan tak
dinginkan, dalam hal ini sangat beresiko tinggi. Karena bisa saja calon orang
tua, terutama calon ibu akan berusaha untuk melakukan terminasi kehamilan, yang
selanjutnya akan menimbulkan komplikasi-komplikasi lain.
2. Faktor-faktor resiko kehamilan
a) Perdarahan pada abortus
spontan
Dimana terjadi perdarahan ringan atau bercak yang
menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dimana sebagian atau
keseluruhan hasil konsepsi telah keluar melalui kavum uteri melalui kanalis
servikalis.
b) Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik ialah kehamilan dimana setelah
fertilisasi, implantasi terjadi di luar endometrium kavum uteri. Hampir 90%
kehamilan ektopik terjadi di tuba uterina.kehamilan ektopik dapat mengalami
abortus atau ruptura apabila masa kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang
implantasi (misalnya : tuba).
c) Perdarahan pada trimester III
kehamilan
Untuk menurunkan angka kematian ibu di indonesia,
departemen kesehatan melakukan strategi agar semua asuhan antenatal dan sekitar
60% dari keseluruhan persalinan dilayani oleh tenaga kesehatan terlatih.
Strategi ini dilaksanakan untuk dapat mengenali dan menaggulangi gangguan
kehamilan dan persalinan sedini mungkin. Penyiapan sarana
pertolongan gawat darurat merupakan langkah antisipasi terhadap komplikasi yang
mungkin mengancam keselamatan ibu. Adapun masalah yang sering ditemukan
dalam trimester III kehamilan adalah Perdarahan pada kehamilan diatas 22 minggu
hingga menjelang persalinan, perdarahan intrapartum, dan prematuritas serta
mortalitas perinatal.
d) Perdarahan post partum
Adalah perdarahan yang melebihi 500 ml. Ditandai
dengan perubahan tanda vital pasien mengeluh lemah, berkeringat dingin,
mengigil, sesak nafas, sistolik kurang dari 90 mmHg, nadi lebih dari 100 kali/menit, kadar HB kurang dari 8 gr % .
e) Infeksi nifas
Infeksi Puerperalis, dalah infeksi pada traktus
genetalia setelah persalinan, biasanya dari endometrium bekas insersi plasenta.
f) Distosia bahu
Adalah suatu keadaan dimana tertahannya bahu bayi pada jalan lahir saat
persalinan, dikarenakan ada masalah tertentu.
g) Abortus Provokatus
Abortus yang
terjadi dengan sengaja.
3. Faktor-faktor Pelayanan
Kesehatan
a) Kesukaran untuk memperoleh
pelayanan kesehatan maternal
b) Asuhan medis yang kurang baik
c) Kekurangan tenaga terlatih dan
obat-obat esensial
d) Faktor-faktor sosial budaya
1) Kemiskinan dan ketidakmampuan
membayar pelayanan yang baik
2) Ketidaktahuan dan kebodohan
3) Status wanita yang rendah
4) Pantangan makan tertentu pada
wanita hamil.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara keseluruhan fungsi pokok epidemiologi adalah
untuk memastikan bahwa di dalam suatu pupulasi terdapat kelompok yang memiliki
angka penyakit, ketidakmampuan, cedera, atau bahkan angka kematian.
Sedangkan epidemiologi dalam
pelayanan kebidanan yaitu mengkaji adanya penyebab morbiditas dan mortalitas
dalam pelayanan kebidanan. Dimana layanan kebidanan merupakan hal utama untuk
mengidentifikasi adanya faktor risiko yang dapat menyebabkan berbagai
komplikasi dan dapat menimbulkan adanya morbiditas dan mortalitas.
B.
Saran
Diharapkan kepada pembaca terutama mahasisiwi
kebidanan dapat memahami tentang epidemiologi sehingga dapat melakukan
pencegahan dan penatalaksanaan pada proses penyebaran penyakit. Serta dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari supaya dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas
yang menjadi permasalahan dalam pelayanan kebidanan selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
Suriani,
dkk. 2010. Epidemiologi kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
Yuliani, Sinta.
2009. http: //ilmu-asuhan-kebidanan. blogspot. Com /2009 /07 / epidemiologi - dalam-pelayanan-kebidanan.html. 17 Mei 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar