MAKALAH
IMUNISASI TT pada IBU HAMIL
Dosen Pengampu : Indri Subekti, S.SiT
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Asuhan Kebidanan I Kehamilan
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Aprilia Megawati
AKU.11.004
2. Eni Indarwati AKU.11.016
3. Dewi Wulansari AKU.11.010
4. Nurul Istiq Fitriyah
AKU.11.039
5. Zuhrotun Nisa AKU.11.067
AKADEMI
KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No 99 Telp (0294) 381299
2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah
tugas askeb I (kehamilan)
tentang kebutuhan fisik ibu hamil trisemester I,II, dan III “Imunisasi TT pada
ibu hamil”.
Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu,
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................... 1
C.
Tujuan....................................................................................... 1
D.
Manfaat..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI........................................................................ 3
A.
Pengertian Imunisasi TT...........................................................
3
B.
Manfaat Imunisasi TT...............................................................
3
C.
Jumlah dan Pemberian Imunisasi
............................................... 3
D.
Imunisai yang Dibutuhkan........................................................
4
E.
Efek Samping Imunisasi TT........................................................
6
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................... 8
B. Saran......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa masa kehamilan adalah masa yang membahagiakan
bagi pasangan suami istri, apalagi bagi pasangan muda atau baru saja menikah
saat saat kehamilan adalah saat yang sangat ditunggu tunggu pastinya. saat
seperti ini adalah saatnya sang ibu juga berganti penampilan. Ibu hamil juga
harus menjaga kesehatannya dan ibu hamil mempunyai kebutuhan pada saat hamil.
Imunisasi
adalah pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan perlindungan
kepada kekebalan tubuh. Sangat penting untuk mencoba menghindari pajanan
infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin selama kehamilan. Vaksinasi
juga penting dilakukan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan. Imunisasi
yang rutin dilakukan selama kehamilan sebaiknya ditunda sampai triwulan kedua
atau ketiga karena kemungkinan teratogen (membuat cacat) bagi janin.
Waktu terbaik
untuk membicarakan tentang imunisasi adalah ketika sedang merencanakan
kehamilan. Apabila ketika sedang hamil seorang wanita terkena penyakit tertentu
maka tergantung dari situasinya, apakah akan diberikan vaksinasi
dipertimbangkan dari untung dan ruginya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud imunisasi TT ?
2.
Apa manfaat imunisasi TT untuk wanita hamil ?
3.
Apa saja jenis imunisasi yang dibutuhkan wanita hamil ?
4.
Apa efek samping pemberian imunisasi TT pada wanita hamil
?
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk mengetahui pengertian imunisasi TT
2.
Untuk mengetahui manfaat pemberian imunisasi untuk wanita
hamil
3.
Untuk mengetahui jenis imunisasi yang dibutuhkan wanita
hamil
4.
Untuk mengetahui efek samping pemberian imunisasi TT pada
wanita hamil
D.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk memberikan gambaran tentang
imunisasi TT pada ibu hamil
2.
Sebagai bahan masukan untuk
memperluas dan memperdalam pemahaman tentang imunusasi TT pada ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
PENGERTIAN IMUNISASI TT
Imunisasi
Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus (Bidanlia, 2010). Vaksin jerap TT (Tetanus Toksoid) adalah vaksin yang
mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorpsi kedalam 3
mg/ml aluminium fosfot. Thimersol 0,1 mg/ml digunakan sebagai
pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU
dipergunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan
mengimunisasi WUS atau ibu hamil, juga untuk pencegahan tetanus pada ibu bayi
(Depkes RI, 2006).
B.
MANFAAT IMUNISASI TT
1.
Melindungi
bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000).
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi
berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman
yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin
dkk, 2001).
2.
Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila
terluka (Depkes RI, 2000) Kedua
manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program
imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum (Depkes, 2004).
C.
JUMLAH dan
DOSIS PEMBERIAN IMUNISASI
Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005;
Saifuddin dkk, 2001), dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan
dalam (Depkes RI, 2000).
1. Kemasan
a)
1
bok vaksin terdiri dari 10 vial.
b)
1
vial berisi 10 dosis.
c)
Vaksin
TT berbentuk cairan.
2. Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2
Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah
minimal 4 minggu (Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).
3. Jadwal pemberian
a)
TT
1, diberikan dengan dosis 0,5 cc.
b)
TT
2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan selama
3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
c)
TT
3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
d)
TT
4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
e)
TT
5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
D.
IMUNISASI yang DIBUTUHKAN WANITA HAMIL
1. Tetanus
(Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil
untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan
pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster
2. Hepatitis
B : untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B (memiliki
> 1 pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat Penyakit
Menular Seksual, penggunaan narkoba suntik)
3. Influenza
(Inaktif) : vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada ibu
hamil namun sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14.
4. Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikan pada wanita hamil dengan
pajanan infeksi spesifik:
a) Pneumokokus :
diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada wanita dengan risiko tinggi
infeksi pneumokokus atau dengan penyakit kronik (wanita dengan gangguan
jantung, paru, atau penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)
b) Rabies :
direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan rabies
c) Hepatitis
A : belum banyak
penelitian mengenai keamanan imunisasi ini selama kehamilan, namun risikonya
rendah (karena vaksin berasal dari virus inaktif)
d) Vaksin Polio
Oral & Vaksin Polio Inaktif.
5. Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil :
a)
MMR (Mumps, Measles, Rubella) :
merupakan kontraindikasi bagi kehamilan karena kemungkinan risiko kelainan
bawaan pada janin. Wanita sebaiknya menunggu selama 3 bulan sebelum hamil
setelah menerima vaksin virus hidup ini
b)
Varisela : tidak
dianjurkan selama kehamilan karena kemungkinan infeksi varisela pada janin
(vaksin merupakan virus hidup). Diberikan minimal 1 bulan sebelum kehamilan
c)
HPV (Human Papiloma Virus) :
memiliki kaitan efek samping terhadap janin dan ibu hamil. Data vaksinasi pada
wanita hamil terbatas.
Cara Pemberian:
a) Vaksin
dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar suspensi menjadi
homogen.
b) Penyuntikkan
vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian
0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6
bulan berikutnya. Untuk mempertahankan terhadap tetanus pada wanita usia subur,
maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke empat dan ke lima diberikan dengan
interval minimal 1 tahun setelah pemberian dosis ke tiga dan ke empat.
c) Imunisasi TT dapat diberikan secara aman
selama masa kehamilan bahkan pada trimester pertama.
d) Di
unit pelayanan statis: vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama
4 minggu, dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa, vaksin disimpan dalam
suhu 2 dan 8 derajat Celcius, tidak pernah terendam air, terjaga sterilitasnya,
tidak beku, VVM masih dalam kondisi A atau B.
e) Di
posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.
E. EFEK SAMPING IMUNISASI
Efek samping bervariasi baik reaksinya maupun waktu
terjadinya efek samping.
1.
Hepatitis A : nyeri
dan kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, reaksi alergi.
2.
Hepatitis B : nyeri di
tempat suntikan, demam.
3.
Influenza : kemerahan
dan bengkak pada tempat suntikan yang dapat berlangsung hingga 2 hari, demam.
4.
Tetanus-difteri : demam, nyeri
dan bengkak di tempat suntikan.
5.
MMR : rash,
pembengkakan kelenjar getah bening leher, nyeri dan kaku pada sendi 1 atau 2
minggu setelah vaksinasi.
6.
Varisela : demam, nyeri dan
kemerahan di tempat suntikan, rash sampai 3minggu setelah imunisasi.
7.
Pneumokokus
: demam, nyeri di tempat suntikan.
8.
Vaksin Polio
Oral : tidak ada.
9.
Vaksin Polio Inaktif : kemerahan,
rasa tidak nyaman di tempat suntikan.
Yang harus diperhatikan:
a. Semua vaksin
yang mengandung bakteri / virus hidup tidak dianjurkan bagi wanita hamil,
kehamilan sebaiknya dicegah untuk 28 hari setelah penyuntikan vaksin hidup
(varisela, MMR, BCG) namun vaksinasi virus hidup < 28 hari sebelum kehamilan
bukan alasan untuk mengakhiri kehamilan
b. Vaksin virus /
bakteri mati dapat diberikan pada wanita hamil namun waktu ideal untuk
pemberian tergantung dari waktu konsepsi.
c.
Kehamilan tidak mengganggu efisiensi
dari vaksin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang
wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan
psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan agar kehamilan dapat
berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama
hamil diantaranya meliputi istirahat/tidur dimana pada ibu hamil dianjurkan
untuk merencanakan periode istirahat terutama saat hamil tua.
Kemudian imunisasi yaitu yang merupakan pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang, imunisasi pada ibu
hamil yaitu Tetanus Toksoid.
Tetanus
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk
melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem
saraf pusat. Bakteri ini secara umum terdapat ditanah, jadi ia bisa ditemukan
pada debu, pupuk, kotoran hewan, dan sampah. Tetanus ini menyerang siapa saja, anak – anak juga
orang dewasa.
Bahkan bayi baru lahir sekalipun, yang bisa berakibat fatal. Penyakit yang
menyerang bayi itu biasa disebut Tetanus neonatorum.
B. SARAN
Setelah
membaca dan memahami materi tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Ibu
Hamil yanng ada pada makalah ini diharapakan Kita sebagai tim tenaga kesehatan
mampu melakukan asuhan kepearawatan prosedur asuhan keperawatan yang sesuai dan
menggunakan alat-alat yang steril untuk menghindari terjadinya infeksi tetanus
pada bayi yang baru dilahirkan.
Sedangkan bagi Ibu Hamil dan keluarga diharapkan memilki kesadaran untuk
berpatisipasi aktif dalam kegiatan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) karena
Imunisasi ini juga penting bagi mereka untuk mencegah kemungkinan terjadinya
infeksi tetanus pada bayi yang akan dilahirkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta:
Fitramaya (hlm: 187)
BKKBN., 2005. Kartu Informasi KHIBA
(Kelangsungan Hidup Ibu Bayi, dan Anak Balita).
Depkes RI., 2005. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
http://bidanlia.blogspot.com/2010/06/imunisasi-tt-tetanus-toxoid-pada-ibu.htmldiunduh
tgl 31 Mei.2012, 20.40 PM
sepertinya saya kenal sama dosennya, salam ya
BalasHapusanok
Iya, maaf atas nama siapa ya ?
BalasHapus