BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa masa kehamilan adalah masa yang membahagiakan bagi pasangan suami
istri, apalagi bagi pasangan muda atau baru saja menikah saat saat kehamilan
adalah saat yang sangat ditunggu tunggu pastinya. saat seperti ini adalah
saatnya sang ibu juga berganti penampilan. Ibu hamil juga harus menjaga
kesehatannya dan ibu hamil mempunyai kebutuhan pada saat hamil.
Imunisasi
adalah pemberian vaksin pada tubuh seseorang untuk memberikan perlindungan
kepada kekebalan tubuh. Sangat penting untuk mencoba menghindari pajanan
infeksi yang dapat berbahaya bagi ibu dan janin selama kehamilan. Vaksinasi
juga penting dilakukan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan. Imunisasi
yang rutin dilakukan selama kehamilan sebaiknya ditunda sampai triwulan kedua
atau ketiga karena kemungkinan teratogen (membuat cacat) bagi janin.
Waktu terbaik
untuk membicarakan tentang imunisasi adalah ketika sedang merencanakan
kehamilan. Apabila ketika sedang hamil seorang wanita terkena penyakit tertentu
maka tergantung dari situasinya, apakah akan diberikan vaksinasi
dipertimbangkan dari untung dan ruginya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud imunisasi TT ?
2. Apa manfaat imunisasi TT untuk wanita hamil ?
3. Apa saja jenis imunisasi yang dibutuhkan wanita hamil ?
4. Apa efek samping pemberian imunisasi TT pada wanita hamil
?
C.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk
mengetahui pengertian imunisasi TT
2. Untuk mengetahui manfaat pemberian imunisasi untuk wanita
hamil
3. Untuk mengetahui jenis imunisasi yang dibutuhkan wanita hamil
4. Untuk mengetahui efek samping pemberian imunisasi TT pada
wanita hamil
D.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
memberikan gambaran tentang imunisasi TT pada ibu hamil
2.
Sebagai bahan
masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang imunusasi TT pada
ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
PENGERTIAN IMUNISASI TT
Imunisasi
Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus (Bidanlia, 2010). Vaksin jerap
TT (Tetanus Toksoid) adalah vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah
dimurnikan dan terabsorpsi kedalam 3 mg/ml aluminium fosfot. Thimersol
0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung
potensi sedikitnya 40 IU dipergunakan untuk mencegah tetanus pada bayi yang
baru lahir dengan mengimunisasi WUS atau ibu hamil, juga untuk pencegahan
tetanus pada ibu bayi (Depkes RI, 2006).
B.
MANFAAT IMUNISASI TT
1. Melindungi
bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000).
Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi
berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman
yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin
dkk, 2001).
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila
terluka (Depkes RI, 2000) Kedua
manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program
imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum (Depkes, 2004).
C.
JUMLAH dan
DOSIS PEMBERIAN IMUNISASI
Imunisasi
TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk, 2001), dengan
dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000).
1. Kemasan
a) 1
bok vaksin terdiri dari 10 vial.
b) 1
vial berisi 10 dosis.
c) Vaksin
TT berbentuk cairan.
2. Jarak pemberian imunisasi TT1 dan
TT2
Jarak
pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu
(Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).
3. Jadwal pemberian
a) TT
1, diberikan dengan dosis 0,5 cc.
b) TT
2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan selama
3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
c) TT
3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
d) TT
4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
e) TT
5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis
pemberian 0,5 cc.
D.
IMUNISASI yang DIBUTUHKAN WANITA HAMIL
1. Tetanus
(Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil
untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan
pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster
2. Hepatitis
B : untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B (memiliki
> 1 pasangan seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat Penyakit
Menular Seksual, penggunaan narkoba suntik)
3. Influenza
(Inaktif) : vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada ibu
hamil namun sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14.
4. Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikan pada wanita hamil dengan
pajanan infeksi spesifik:
a) Pneumokokus :
diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada wanita dengan risiko tinggi
infeksi pneumokokus atau dengan penyakit kronik (wanita dengan gangguan
jantung, paru, atau penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)
b) Rabies :
direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan rabies
c) Hepatitis
A : belum banyak
penelitian mengenai keamanan imunisasi ini selama kehamilan, namun risikonya
rendah (karena vaksin berasal dari virus inaktif)
d) Vaksin Polio
Oral & Vaksin Polio Inaktif.
5. Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil :
a) MMR (Mumps,
Measles, Rubella) : merupakan kontraindikasi bagi kehamilan karena kemungkinan
risiko kelainan bawaan pada janin. Wanita sebaiknya menunggu selama 3 bulan
sebelum hamil setelah menerima vaksin virus hidup ini
b) Varisela
: tidak dianjurkan selama kehamilan karena kemungkinan infeksi varisela pada
janin (vaksin merupakan virus hidup). Diberikan minimal 1 bulan sebelum
kehamilan
c) HPV (Human
Papiloma Virus) : memiliki kaitan efek samping terhadap janin dan ibu
hamil. Data vaksinasi pada wanita hamil terbatas.
Cara Pemberian:
a) Vaksin
dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar suspensi menjadi
homogen.
b) Penyuntikkan
vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian
0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6
bulan berikutnya. Untuk mempertahankan terhadap tetanus pada wanita usia subur,
maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke empat dan ke lima diberikan dengan
interval minimal 1 tahun setelah pemberian dosis ke tiga dan ke empat.
c) Imunisasi TT dapat diberikan secara aman
selama masa kehamilan bahkan pada trimester pertama.
d) Di
unit pelayanan statis: vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama
4 minggu, dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa, vaksin disimpan dalam
suhu 2 dan 8 derajat Celcius, tidak pernah terendam air, terjaga sterilitasnya,
tidak beku, VVM masih dalam kondisi A atau B.
e) Di
posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.
E.
EFEK SAMPING IMUNISASI
Efek samping bervariasi baik reaksinya
maupun waktu terjadinya efek samping.
1.
Hepatitis A : nyeri
dan kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, reaksi alergi.
2.
Hepatitis B : nyeri di tempat
suntikan, demam.
3.
Influenza : kemerahan
dan bengkak pada tempat suntikan yang dapat berlangsung hingga 2 hari, demam.
4.
Tetanus-difteri : demam, nyeri
dan bengkak di tempat suntikan.
5.
MMR : rash,
pembengkakan kelenjar getah bening leher, nyeri dan kaku pada sendi 1 atau 2
minggu setelah vaksinasi.
6.
Varisela : demam, nyeri dan
kemerahan di tempat suntikan, rash sampai 3minggu setelah imunisasi.
7.
Pneumokokus
: demam, nyeri di tempat suntikan.
8.
Vaksin Polio
Oral : tidak ada.
9.
Vaksin Polio Inaktif : kemerahan,
rasa tidak nyaman di tempat suntikan.
Yang
harus diperhatikan:
a. Semua vaksin
yang mengandung bakteri / virus hidup tidak dianjurkan bagi wanita hamil,
kehamilan sebaiknya dicegah untuk 28 hari setelah penyuntikan vaksin hidup (varisela,
MMR, BCG) namun vaksinasi virus hidup < 28 hari sebelum kehamilan bukan
alasan untuk mengakhiri kehamilan
b. Vaksin virus /
bakteri mati dapat diberikan pada wanita hamil namun waktu ideal untuk
pemberian tergantung dari waktu konsepsi.
c. Kehamilan tidak
mengganggu efisiensi dari vaksin.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan
adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi
perubahan fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan
fisik juga harus diperhatikan agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan
lancar. Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama hamil diantaranya meliputi
istirahat/tidur dimana pada ibu hamil dianjurkan untuk merencanakan periode
istirahat terutama saat hamil tua.
Kemudian imunisasi yaitu yang merupakan pemberian
kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam
tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya
bagi seseorang, imunisasi pada ibu hamil yaitu Tetanus Toksoid.
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium
tetani yang masuk melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang kemudian
menyerang sistem saraf pusat. Bakteri ini secara umum terdapat ditanah, jadi ia
bisa ditemukan pada debu, pupuk, kotoran hewan, dan sampah. Tetanus ini
menyerang siapa saja, anak – anak juga orang dewasa.
Bahkan bayi baru lahir sekalipun, yang bisa berakibat fatal. Penyakit yang
menyerang bayi itu biasa disebut Tetanus neonatorum.
B. SARAN
Setelah membaca dan
memahami materi tentang Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Ibu Hamil yanng ada
pada makalah ini diharapakan Kita sebagai tim tenaga kesehatan mampu melakukan
asuhan kepearawatan prosedur asuhan keperawatan yang sesuai dan menggunakan
alat-alat yang steril untuk menghindari terjadinya infeksi tetanus pada bayi
yang baru dilahirkan.
Sedangkan bagi Ibu Hamil dan keluarga diharapkan
memilki kesadaran untuk berpatisipasi aktif dalam kegiatan Imunisasi TT
(Tetanus Toxoid) karena Imunisasi ini juga penting bagi mereka untuk mencegah
kemungkinan terjadinya infeksi tetanus pada bayi yang akan dilahirkan.
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN., 2005. Kartu Informasi KHIBA (Kelangsungan
Hidup Ibu Bayi, dan Anak Balita).
Depkes RI., 2005. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
http://bidanlia.blogspot.com/2010/06/imunisasi-tt-tetanus-toxoid-pada-ibu.htmldiunduh
tgl 31 Mei.2012,
20.40 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar