Daftar Postingan Saya

Selasa, 16 Oktober 2012

Asuhan Kebidanan IV (Patologi) Penyakit yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan “ Penyakit Herpes, CMV dan Varicella “


ASUHAN KEBIDANAN IV (PATOLOGI)
Dosen Pengampu : Hj. Masruroh, S.SiT. MKes
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan IV (Patologi) Penyakit yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan “ Penyakit Herpes, CMV dan Varicella “

                                                                

 





Disusun oleh :
1.   Nurul Istiq Fitriyah                         III B / AKU.11.039
2.   Rina                                               III B / AKU.11.045
3.   Siti Faizah                                      III B / AKU.11.0


AKADEMI KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No 99 Telp (0294) 381299
2011/2012











KATA PENGANTAR

            Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ASUHAN KEBIDANAN IV (PATOLOGI).

            Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang Asuhan Kebidanan Patologi kelainan dalam lamanya kehamilan mengenai Penyakit yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan “ Penyakit Herpes, CMV dan Varicella “. Selain itu penyusun berharap tulisan ini dapat menjadi dasar pengantar dan pemenuhan materi perkuliahan ASUHAN KEBIDANAN IV (PATOLOGI).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.

                                                                                                            Penyusun

                                                                       










DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL..........................................................................................   i
KATA PENGANTAR........................................................................................   ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................   iii

BAB I       PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang..........................................................................  
B.     Rumusan Masalah....................................................................  
C.     Tujuan.......................................................................................  
D.     Manfaat.....................................................................................  
BAB II    TINJAUAN TEORI............................................................................  
A.     Penyakit Herpes.......................................................................
B.     CMV..........................................................................................
C.     Varicellla...................................................................................
BAB III    PENUTUP........................................................................................  
A.  Kesimpulan...............................................................................  
B.  Saran........................................................................................  
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................













BAB I
PENDAHULUAN

A.        LATAR BELAKANG

Banyak penyakit infeksi yang menyertai kehamilan dimana diantaranya adalah Penyakit Herpes, CMV dan Varicella, dimana semuanya ini merupakan penyakit berbahaya yang harus diwaspadai saat kehamilan pada umumnya. Dengan berbagai macam cara penularan, faktor penularan dan media penularan yang sangat akrab dengan kehidupansehari-hari.Sebagai seorang bidan yang terdidik dan terlatih kita harus bisa memahami danmengerti tentang kegawadaruratan terhadap penyakit yang menyertai kehamilan tersebutpada ibu hamil, agar bisa diterapkan ke masyarakat jika turun ke dunia kerja dengan maksudmengurangai angka kematian ibu hamil akibat terinfeksi dari penyakit yang membahayakan tersebut.

B.        RUMUSAN MASALAH
1.      Apa penyakit infeksi yang menyertai kehamilan khususnya penyakit herpes, CMV dan Varicella ?
2.      Apa pengaruh penyakit infeksi yang menyertai kehamilan khususnya penyakit herpes, CMV dan Varicella ?
3.      Apa Intervensi dan pencegahan yang bisa dilakukan oleh bidan mengenai penyakit herpes, CMV dan Varicella ?

C.     TUJUAN

1.      Untuk memberikan informasi tentang penyakit herpes, CMV dan Varicella
2.       Untuk pengaruh penyakit herpes, CMV dan Varicella
3.       Untuk mengetahui Intervensi dan pencegahan yang bisa dilakukan oleh bidan mengenai penyakit herpes, CMV dan Varicella

D.           MANFAAT
Manfaat  yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.   Untuk memberikan gambaran tentang penyakit herpes, CMV dan Varicella.
2.   Sebagai bahan masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang penyakit herpes, CMV dan Varicella.




BAB II

TINJAUAN TEORI
A.    HERPES
1.    Definisi
Herpes genitalis adalah infeksi yang menyerang vagina dan labia (bibir kemaluan).Herpes ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual seseorang yang mempunyai lukaherpes aktif. Tidak ada pengobatan herpes, karena itu penyakit ini menjadi penyakitkambuhan infeksi pertama kali muncul disebut infeksi primer.
2.    Etiologi
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak badan dan seksual, infeksi bisa tertular pada bayi saat proses persalinan karena ada gesekan dengan alat kelamin, tipe-tipe HSV:
1)    Herpes simplex virus tipe I: pada umumnya menyebabkan
lesi atau luka pada sekitar wajah,bibir, mukosa mulut dan leher.
2)    Herpes simplex tipe II: umunya menyebabkan lesi pada genital dan sekitarnya (bokong, daerah anal dan paha).
3.    Manifestasi klinik
Gejala yang timbul di tandai dengan suhu tubuh panas dan timbul gelembung atau bintil-bintil kecil berisi cairan kemerahan dan sakit pada alat kelamin karena kondisi sedanglemah, kuman lain dapat menumpang sehingga dapat menyebabkan infeksi sekunder padaparu-paru, dermatitis dan lain lainnya
4.     Pathogenesis
Virus ini termasuk dalam penyakit menular seksual dan umumnya ada riwayat kontak dengan sumber infeksi, dimana timbul erupsi bintik kemerahan disertai arasa panas dan gatal
5.    Pengobatan
Jika pertama kali terkena herpes saat hamil maka akan diberikan obat antivirus acyclovir selama lima hari. Guna obat ini adalah memendekkan masa infeksi serta mengurangi beratnya gejala yang timbul. Jika infeksi terjadi di akhirkehamilan, maka diberikan acyclovir sela 4 minggu terakhir kehamilan.
Jika terkena infeksi pertama dalam 6 bulan pertama kehamilan maka bayi bisa dilahirkan peraginam. Jika terkena infeksi pertama kali pada 6 minggu terakhir kehamilan dan Jika infeksi muncul saat persalinan maka akan dilakukan SC. Jika infeksi muncul sebelum hamil dan kambuh saat persalinan maka bayi bisa lahir pervaginam. Tindakan operasi bertujuan untuk mengurangi resiko menularkan ke bayi.
B.   CYTOMEGAVIRUS (CMV)
1.    Definisi
Virus CMV (Citomegalovirus ) termasuk dalam keluarga virus herpes yang biasa disebut herpes viridae. CMV sering di sebut sebagai “ virus paradok “ karena bila menginfeksiseseorang dapat berakibat fatal, atau dapat juga hanya diam di dalam dan remaja yang sedang aktif dalam kegiatan seksual aktif.
2.    Epidemiologi
Human cytomegalovirus (CMV) atau human herpes virus 5 ditularkan melalui melalui kontak intim dan atau berulang dengan pengidap virus, melalui sumsumtulang dan donor sero-positif CMV. Virus dapat ditemukan dalan urine, sekresi orofaring,sekresi servik, vagina, semen, ASI, air mata, dan darah.CMV dapat menyebabkan infeksi primer atau rekuen sekunder dapat seorang ibuyang imun terhadap CMV meskipun terdapat anti bodi dalam serum ibu.
Di samping ituseorang ibu dapat melahirkan lebih dari seorang bayi dengan infeksi congenital yang disebabkan reaktivitas infeksi laten. Diduga infeksi CMV congenital simptomatik terjadi dalam trimester 1 atau 2, terutama bila mengakibatkan kerusakan susunan saraf pusat.Janin dan bayi yang baru lahir dapat terinfeksi CMV karena tertular dari ibunya yangbaru terinfeksi pada saat hamil. Atau sang ibu pernah terinfeksi sebelumnya dan pada saathamil virus menjadi aktif lagi. Atau ia terinfeksi lagi ( Oleh CMV jenis yang sama atau jenis lain ) pada saat hamil.
3.    Manifestasi Klinik
Gejala yang kadang timbul berupa gejala mirip mononukleus tanpa disertai farinitistonsillitis, atau limfadenopati. Penularan secara vertical pada infeksi primer ataupun sekunder / rekuren belum dapat diprediksi. Janin dalam kandungan tidak / dapat terinfeksi baik padainfeksi primer maupun sekunder / rekuren
Pada infeksi CMV congenital symptomaticdiagnosisna dapat diperlukan secara klinis manipestasi klinisnya antara lain berupa retardasipertumbuhan, intra uterin, kuning, hepatosplenomegali asites, petekie, atau pupura,pneumononotis, trombositopenia, hepatitis, hiperbilirubinemi, dan anemia hemolitik.
4.    Infeksi Cytomegalovirus pada Kehamilan
Infeksi CMV pada ibu hamil dapat memberikan gejala asimptomatis atau gejala tidak khas dan mempunyai spectrum yang luas sehingga memerlukan pemeriksaan penunjanguntuk memastikan diagnosis. Pada skrinning ibu hamil dengan pemeriksaan serologisdigunakan kombinasi anti-CMV IgG dan IgM pada ibu hamil kurang dari 12 minggu.
Pada Ibu hamil seronegative dilakukan pemeriksaan ulangan pada kehamilan 6 sampai 18 minggu.Pada ibu dengan serokonversi atau anti-CMV positive dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penentuan infeksi CMV aktif dapat ditentukan oleh pemeriksaan antigenemiam,diteksi pengukuran dengan pp65 pada leukosit darah tepi hasil pemeriksaan antigenemiamempunyai sensitifitas 60-70%.
C.   VARICELLA
1.    Definisi
Varicella disebut sebagai cacar air, dalam bahasa inggris disebut sebagai chickenpox,atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai varicella. Penyakit yang menular ini disebabkan oleh virus bernama varicella zoster virus ( VZV ). Varicella atau cacat airmerupakan infeksi akut menular. Penyakit ini paling tinggi terlihat pada usia 5-9 tahun.
 Cacat air ini terjadi akibat infeksi primer ( pertama kali ) varicella zooster virus ( VZV ).Karena disebabkan oleh virus, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, tetapitidak benar-benar hilang dari tubuh. Namun virus ini akan menetap di bagian saraf tertentudan nantinya dapat terakivasi kembali dalam bentuk herpes zoster ( cacar ular / shingles ).
2.    Etiologi
Penyebab penyakit ini adalah oleh infeksi varicella zoster virus ( VZV ), virus iniditularkan melalui percakan ludah / melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairandari lepuhan kulit. Untuk pencegahan, sebaiknya di isolasi (diasingkan). Jika seseorangpernah menderita, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi.Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembalidan menyebabkan herpes zoster.
3.    Patogenesis
Infeksi virus masuk bersama air borne droplet ( udara ) masuk ke traktus respiratorius( pernafasan ), tidak menutup kemungkinan penularan juga lewat lesi kulit tapi penyebaranpaling efektif melalui sistem respirasi. Selanjutnya virus ini akan berkembang didalam sistemretikulodotelial, kemudian akan terjadi veremia di sertai gejala konstitusi yang di ikutidengan munculnya lesi di permukaan virus.
4.    Manifestasi Klinik
Virus ini masa inkubasi nya selama 14-21 hari, penyakit ini umumnya ringan ini ditandai dengan demam ringan dan ruam yang gatal di seluruh tubuh. Sebelum ruam tersebutmuncul, biasanya dapat mengalami gejala awal ( prodrome ) seperti demam tinggi, sakitkepala, sore throat, rasa lemas, atau pembesaran kelenjar getah bening di leher bagianbelakang.
 Gejala awal ini dapat berlangsung 1-6 hari sebelum ruam cacar muncul.Ruam cacar air pertama muncul di badan, kemudian menyebar pada wajah, lengan,dan tungkai. Tampak bintik-bintik merah, lalu menjadi benjolan- benjolan kecil berisi cairan jernih ( vesikel ), untuk kemudian pecah dan mengering. Ruam ini muncul secara bertahapselama 3-4 hari. Selain dikulit, ruam ini juga muncul di selaput mukosa seperti bagian dalammulut dan vagina.
5.    Infeksi Varicella pada Kehamilan
Jika ibu hamil terjangkit cacar air akan menambah resiko pada janin, contohnya kematian janin / sindroma varicella kongenital berupa kelainan bentuk dan saraf yang parah sehingga bayi mengalami retardasi mental. Varicella bisa terjadi pada ibu hamil, dan virus inidapat menulari bayi dalam kandungannya melalui plasenta. Dan jika terjadi infeksi ini dalam 28 minggu pertama kehamilannya kemungkinan dapat terjadi kelainan yang bernamacongenital varicella syndrome / fetal varicella syndrome ( sindrom cacar air pada bayi dalamperut ibu ).Tetapi jika cacar air tersebut menyerang ibu hamil pada trimester pertama bisa sajabayi lahir dengan berat badan rendah / kelainan janin, misalnya kelainan mata, otak, kaki,tangan, paru-paru , dan tulang rahang mengecil. Tetapi jika terjadi pada trimester 2 dan 3cacar air ini tak menyebabkan kelainan bawaan. Namun kemungkinan bayi lahir prematur / menderita bintil- bintil berisi air setelah 10 hari dilahirkan, dan pencegahannya hanya bisa dilakukan dengan vaksinasi.







BAB III

PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Seorang ibu hamil harus merawat kehamilannya sejak dini dengan memeriksakan diri secara teratur ke dokter dan atau tenaga medis yang berkompeten, menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Karena gizi ibu hamil, kebersihan dan pemeriksaan teratur (Ante natal care) mempunyai peranan penting tidak saja agar proses kelahiran mudah, tetapi yang lebih penting lagi adalah bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
Kondisi kehamilan dapat terpengaruh beberapa keadaaan, antara lain adalah penyakit infeksi.
Beberapa penyakit infeksi yang didapat, terutama pada kehamilan dini bisa menyebabkan terjadinya keguguran dan dampak yang serius pada janin, sehingga dapat menimbulkan kelainan-kelainan dan cacat pada bayi yang dilahirkan.
 Penyakit Varicella Cytomegalovirus, Herpes simplex virus pada kehamilan menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi, berkisar antara 5,5-8,4 %. sehingga sulit kiranya dipisahkan antara penyebab penyebab penyakit beberapa jenis virus tersebut.
Selain dapat menyebabkan komplikasi yang bermacam-macam pada janin, infeksi TORCH merupakan salah satu faktor penyebab infertilitas pada wanita. Telaah ari kajian klinis menyatakan bahwa prevalensi infeksi toxoplasma pada infertilitas mempunyai rentang berkisar antara 7-18%, dan secara umum infeksi ini bertambah dengan makin bertambahnya unur penderita.

B.    SARAN
1.     Bagi Ibu ibu yang hamil hendaknya memeriksakan dirinya secara rutin mnimal 4 kali selama kehamilan agar bisa dideteksi secara dini bila ada kelainan pada janinnya.
2.    Bagi petugas kesehatan agar senantiasa meningkatkan Pengetahuan dan keterampilannya untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas Ibu dan anak.
3.    .Bagi teman teman agar belajar yang rajin agar kelak bisa menangani pasien dengan profesional




DAFTAR PUSTAKA



Nugraheny,Esti.2010.Asuhan Kebidanan Pathologi.Yogyakarta: Pustaka Rihama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar