Daftar Postingan Saya

Selasa, 23 Oktober 2012

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN MENSTRUASI


GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN MENSTRUASI


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam Kespro
Dosen Pengampu : Indri Subekti, S.SiT


                                                                

 





Disusun oleh :
Kelompok 3
1.   Dewi Wulansari                               III B / AKU.11.010
2.   Iswi Dewi Kumala                           III B / AKU.11.029
3.   Nur Latifah                                      III B / AKU.11.037
4.   Nurul Istiq Fitriyah                           III B / AKU.11.039
5.   Puji Ratnasari                                  III B / AKU.11.041
6.   Renita                                              III B / AKU.11.043
7.   Siti Nurjanah                                   III B / AKU.11.053
8.   Syaras Setiawati                             III B / AKU.11.059
9.   Zuhrotun Nisa                                 III B / AKU.11.067


AKADEMI KEBIDANAN UNISKA KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No 99 Telp (0294) 381299
2012/2013



KATA PENGANTAR

            Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Gizi dalam Kespro
            Penyusun berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami tentang Hubungan Gizi dengan Menstruasi. Kami berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memahami serta mendapat pengetahuan yang lebih baik, sebagaimana isi yang ada dalam makalah ini, sehingga dapat diaplikasikan  untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang kebidanan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.

                                                                                                           




Penyusun



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL..........................................................................................   i
KATA PENGANTAR........................................................................................   ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................   iii

BAB I       PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang.......................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................... 1 
C.     Tujuan....................................................................................... 1 
D.     Manfaat..................................................................................... 2
BAB II    TINJAUAN TEORI
A.     Pengertian Status Gizi.............................................................. 3
B.     Parameter Gizi.......................................................................... 4
C.     Istilah Status Gizi...................................................................... 4
D.     Menstruasi................................................................................ 5
E.     Nutrisi Sehat untuk Wanita dan Siklus Bulanannya (Haid)...... 6
F.      Menu......................................................................................... 8
BAB III    PENUTUP 
A.  Kesimpulan............................................................................... 9 
B.  Saran........................................................................................ 9 
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10

 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Status gizi adalah merupakan keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh manusia dan lingkungan hidup manusia. Selanjutnya, Mc. Laren menyatakan bahwa status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia dan penggunaannya
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Pertumbuhan normal tubuh memerlukan nutrisi yang memadai, kecukupan energi, protein, lemak dan suplai semua nutrien esensial yang menjadi basis pertumbuhan. Pertumbuhan remaja di negara yang sedang berkembang membutuhkan perhatian khusus pada nutrien vitamin A, seng atau protein selain kebutuhan energi yang adekuat. Berbeda dengan di negara barat, di sana dilakukan fortifikasi pada produk makanannya sehingga jarang ditemukan defisiensi nutrient.

B.   Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian status gizi ?
2.    Bagaimana parameter status gizi ?
3.    Apa saja istilah dalam status gizi ?
4.    Bagaimana hubungan status gizi dengan menstruasi ?

C.   Tujuan
1.    Kita mengetahui pengertian status gizi
2.    Kita mengetahui bagaimana parameter status gizi
3.    Kita mengetahui apa saja istilah dalam status gizi
4.    Kita mengetahui hubungan status gizi dengan menstruasi




D.   Manfaat
Manfaat  yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Untuk memberikan gambaran tentang hubungan status gizi dengan menstruasi
2.    Sebagai bahan masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang hubungan status gizi dengan menstruasi



BAB II
TINJAUAN TEORI

A.   Pengertian Status Gizi
Status gizi adalah merupakan keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh manusia dan lingkungan hidup manusia. Selanjutnya, Mc. Laren menyatakan bahwa status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia dan penggunaannya
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Pertumbuhan normal tubuh memerlukan nutrisi yang memadai, kecukupan energi, protein, lemak dan suplai semua nutrien esensial yang menjadi basis pertumbuhan. Pertumbuhan remaja di negara yang sedang berkembang membutuhkan perhatian khusus pada nutrien vitamin A, seng atau protein selain kebutuhan energi yang adekuat. Berbeda dengan di negara barat, di sana dilakukan fortifikasi pada produk makanannya sehingga jarang ditemukan defisiensi nutrient.
Zat-zat nutrien dibagi dalam dua golongan besar yakni makro nutrien (zat gizi makro) dan mikro nutrien ( zat gizi mikro). Zat gizi makro merupakan komponen terbesar dari susunan diet serta berfungsi menyuplai energi dan zat-zat gizi esensial yang berguna untuk keperluan pertumbuhan sel atau jaringan, fungsi pemeliharaan maupun aktivitas tubuh.
Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi. Pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain. Kelompok-kelompok rentan gizi ini terdiri dari :
1)    Kelompok bayi : 0-1 tahun
2)     Kelompok dibawah 5 tahun (balita) : 1-5 tahun
3)     Kelompok anak sekolah : 6-12 tahun
4)    Kelompok remaja : 13-20 tahun
5)    Kelompok ibu hamil dan menyusui.
6)    Kelompok usia lanjut
B.   Parameter Status Gizi
Parameter status gizi adalah ukuran yang menjadi patokan dalam menentukan status gizi seseorang. Ada beberapa parameter yang dapat digunakan dalam menilai status gizi seseorang, salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan antropometri. Antropometri telah lama dikenal sebagai indikator untuk penilaian status gizi perorangan maupun masyarakat
Table 2.1 Parameter Angka Kecukupan gizi 2004 bagi orang Indonesia    
No
Kelompok
Umur
Berat Badan (kg)
Tinggi badan (cm)
1
0-6 bulan
6
60
2
7-12 bulan
8.5
71
3
1-3 tahun
12
90
4
4-6 tahun
17
110
5
7-9 tahun
25
120
Laki-laki
6
10-12 tahun
35
138
7
13-15 tahun
46
150
8
16-18 tahun
55
160
9
19-29 tahun
56
165
10
30-49 tahun
62
165
11
50-64 tahun
62
165
12
60+ tahun
62
165
Wanita
13
10-12 tahun
37
145
14
13-15 tahun
48
153
15
16-18 tahun
50
154
16
19-29 tahun
52
156
17
30-49 tahun
55
156
18
50-64 tahun
55
156
19
60+ tahun
55
156
Pengukuran status gizi yang digunakan menurut WHO-NCSH

C.   Istilah status Gizi
1)    BB/U
a)    Gizi lebih > 2.0 SD baku WHO-NCHS
b)    Gizi baik -2.0 s.d. +2.0 SD
c)    Gizi kurang <- 2.0 SD
d)    Gizi Buruk <-3.0 SD
2)    TB/U
a)    Normal >= -2.0 SD baku WHO-NCHS
b)    Pendek (stunted) < -2.0 SD

Remaja dapat dibagi menjadi tiga sub fase yaitu :
1.    Early adolescent (11 – 14 th)
2.    Middle adolescent (15 – 17 th)
3.    Late adolescent (18 – 20)
Peristiwa yang paling penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkembang pada rentang usia yang berbeda menurut jenis kelaminnya. Sangat sulit untuk membuat kategori pubertas secara kronologis karena itu untuk mendapat pola individu yang konsisten digunakan istilah tingkat perkembangan pubertas tanpa melihat usia. Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK). Tabel TMK yang sering digunakan adalah tabel Tanner yaitu :
Table 2.2  Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Anak Perempuan
TMK
Rambut Pubis
Buah Dada
1
Praremaja
Praremaja
2
Jarang, berpigmen sedikit, lurus atas medial labia
Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar
3
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah
Mammae dan areola membesar, tidak ada kontur pemisah
4
Kasar, keriting, banyak tapi belum sebanyak dewasa
Areola dan papila membentuk bukit kedua
5
Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa tersebar sampai medial paha
Matang, papila menonjol, areola sebagai bagian kontur buah dada

D.   Menstruasi
Komposisi diet baik secara kuantitatif maupun kualittatif, dianggap memengaruhi siklus menstruasi dan penempilan reproduksi. Tetapi timbul pertanyaan seberapa sering faktor diet dipandang sebagai penyebab timbulnya amenore, masih jarang penelitian yang menggunakan diet sebagai metoda perlakuan, dan uraiannya sering tidak lengkap atau tumpang tindih. Siklus menstruasi dipengaruhi bukan saja oleh diet vegetarian tetapi diet yang bervariasi dalm hal lemak, serat dan nutrien lainnya (Krummel, 1996).





E.    Nutrisi Sehat untuk Wanita dan Siklus Bulanannya (Haid)
Haid atau datang bulan seringkali menimbulkan gangguan dan menganggu aktifitas para wanita. Sakit dan nyeri yang ditimbulkan membuat kinerja wanita menjadi tidak maksimal. Namun, asupan nutrisi yang seimbang ternyata dapat mengatasi hal itu. Berikut beberapa menu makanan harian khusus wanita yang bisa membuatnya merasa lebih bugar dan terbebas dari nyeri serta gangguan haid seperti dikutip dari Shine.
1)    Masa haid (Hari 1-5)
Pada periode ini, tingkat sensitivitas wanita sangat tinggi. Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium dan omega-3 untuk menstabilkan emosi. Contoh makanan yang mengandung magnesium adalah bayam, kacang-kacangan, pisang. Contoh makanan mengandung omega-3 adalah ikan dan kacang walnut.
2)    Masa penghujung haid (Hari 6-13).
Masa penghujung haid dan 7 hari setelahnya adalah saat hormon wanita paling stabil. Tingkat stres yang dialami menjadi berkurang. Untuk menjaganya, makanlah bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral utuh seperti buah dan sayuran.
3)    Hari Haid ke 14-17.
Dua minggu setelah haid, biasanya nafsu makan wanita akan bertambah. Saat ini paling tepat untuk menyantap aneka makanan lezat seperti seafood atau daging wagyu yang juga sehat.
4)    Hari 18-23.
Masa-masa ini seringkali dikenal dengan PMS atau sindrom pra-menstruasi. DI masa ini hormon progesterone mencapai puncaknya. Akibatnya, para wanita sering mengalami masalah pencernaan seperti susah buang air besar dan kram perut. Makanan kaya serat paling tepat dikonsumsi di masa-masa ini.
5)    Hari 24-28.
PMS terus berlanjut. Butuh makanan berprotein untuk menyeimbangkan gula darah yang mulai tidak stabil. Ice cream atau coklat akan membuat para wanita lebih tenang dan terhindar dari nyeri PMS.
Periode PMS biasanya dialami sekitar 1 minggu sebelum menstruasi. Gejala-gejala yang biasa dialami meliputi :
a)    Perasaan yang sensitif, mudah marah, dan tegang
b)    Peningkatan berat air dan merasa bloated
c)    Timbulnya jerawat
d)    Nyeri atau kram perut, punggung, dan kaki sekitar 1-2 hari sebelum menstruasi
Pada masa pre-menstruasi, tingkat konsumsi dan tingkat kesukaan terhadap makanan manis jadi meningkat :
a)    Pada 14 hari sesudah ovulasi dan sebelum menstruasi, konsumsi makanan manis meningkat.
b)    Hal ini mungkin berkaitan dengan tingginya kadar hormon estrogen dan progestin.
Tingkat konsumsi total energi juga meningkat pada periode pre-menstruasi, dibandingkan post-menstruasi. Bisa disarankan untuk memilih cemilan yang lebih sehat untuk memenuhi keinginan makan pada masa pre-menstruasi ini.
Perubahan tingkat konsumsi makanan ini diimbangi dengan perubahan laju metabolisme tubuh. Laju metabolism (BMR) akan menurun pada saat menstruasi dan paling rendah pada sekitar 1 minggu sebelum ovulasi. Setelah itu, laju metabolisme akan meningkat secara bertahap hingga menstruasi berikutnya.
a)    Meningkat pada 7-10 hari sebelum menstruasi
b)    Menurun pada awal menstruasi dan naik kembali secara bertahap dan kembali normal dalam 7-10 hari
Pola makan diyakini membawa pengaruh pada siklus haid. Selain pentingnya pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan bik memberikan banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara menyeluruh ketika haid maupun tidak ketika haid.
Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering, agar tidak menyebabkan perasaan tidak nyaman pada perut namun tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur, gandum dan tinggalkan junk food dan makanan berlemak. Terpenting diatas segalanya adlah asupan nutrisi dan gizi. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang ada. Bagaimanapun lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun pada tubuh. Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus haid pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak pula pada terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).




F.    Menu
1)    Sarapan pagi
Telur matang satu buah
Susu rendah lemak 200 ml (satu gelas)
Selingan: bubur kacang hijau satu mangkuk
2)    Makan siang
Nasi 200 gram
Sayur tumis kangkung
Semur daging kentang (satu potong sapi 50 gram)
Sup kacang merah satu mangkuk
Air jeruk satu gelas
Selingan: kue sus satu buah
3)    Makan malam
Nasi 200 gram
Capcay satu mangkuk kecil
Ayam porsi kecil
Sapo tahu satu mangkuk kecil
Jus strawberry satu gelas
Selingan: sebelum tidur susu rendah lemak 200 ml (satu gelas)



BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Pola makan diyakini membawa pengaruh pada siklus haid. Selain pentingnya pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan bik memberikan banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara menyeluruh ketika haid maupun tidak ketika haid.
Status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang ada. Bagaimanapun lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun pada tubuh. Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus haid pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak pula pada terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).

B.   Saran
a.       Bagi mahasiswa agar dapat lebih menambah pengetahuan dalam hubungan status gizi dengan menstruasi.
b.      Bagi mahasiswa agar dapat lebih menambah pengetahuan dalam pembuatan makalah hubungan status gizi dengan menstruasi pada gizi dalam kespro.
c.       Bagi tenaga kesehatan agar lebih menambah pengalaman dalam upaya meningkatkan status gizi dalam kesehatan reproduksi yang berhubungan dengan menstruasi.




DAFTAR PUSTAKA

Sediaoetama. 1987. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Depdiknas.
htp://menu-sehat-energi-saat-menstruasi.htm
htp://Nutrisi Sehat untuk Wanita dan Siklus Bulanannya (Haid) _ WRP.htm













Tidak ada komentar:

Posting Komentar